Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Swasembada Pertanian dan Pangan (64) : Aspek SDM.

22 Desember 2024   17:19 Diperbarui: 22 Desember 2024   17:19 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Berikut adalah artikel dengan tema "Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia di Bidang Pertanian: Beberapa Pengalaman":

Belajar dari Pengalaman Berbagai Negara

Ketahanan pangan yang berkelanjutan membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang tangguh, inovatif, dan terampil dalam menghadapi tantangan sektor pertanian. Di berbagai belahan dunia, peningkatan kapasitas SDM di bidang pertanian telah menjadi fokus utama dalam mendorong produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan. Beberapa pengalaman dari berbagai negara dapat menjadi inspirasi dan pelajaran berharga bagi Indonesia.

Pengalaman Jepang: Pendidikan dan Teknologi Pertanian

Jepang dikenal sebagai negara dengan sektor pertanian yang maju meskipun memiliki lahan yang terbatas. Keberhasilan ini sebagian besar berkat pendidikan dan pelatihan intensif bagi para petani.

  • Pendidikan Berbasis Teknologi:
    Jepang memperkenalkan program pendidikan khusus untuk petani muda, yang mencakup teknologi pertanian presisi seperti penggunaan drone, IoT, dan robotika. Misalnya, JA Group menawarkan pelatihan bagi anggotanya untuk mengoptimalkan teknologi dalam meningkatkan hasil panen.
  • Kolaborasi Universitas dan Industri:
    Universitas pertanian di Jepang bekerja sama dengan perusahaan teknologi untuk menciptakan inovasi yang dapat langsung diterapkan di lapangan.

Pengalaman Belanda: Efisiensi dan Keberlanjutan

Belanda adalah salah satu eksportir produk pertanian terbesar di dunia, meskipun memiliki luas wilayah yang kecil. Strategi utama negara ini adalah mengembangkan SDM yang fokus pada efisiensi dan keberlanjutan.

  • Pelatihan Praktis dan Berbasis Data:
    Petani Belanda mendapatkan akses ke data real-time tentang cuaca, kualitas tanah, dan kondisi tanaman melalui platform digital. Hal ini memungkinkan mereka untuk membuat keputusan yang lebih tepat dan efisien.
  • Program Studi Profesional:
    Sekolah kejuruan di Belanda menawarkan program studi khusus dalam bidang hortikultura dan manajemen pertanian, yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar.

Pengalaman Vietnam: Pemberdayaan Komunitas Lokal

Vietnam telah berhasil meningkatkan kapasitas SDM pertaniannya melalui pemberdayaan komunitas lokal dan fokus pada pertanian berbasis keluarga.

  • Pelatihan Komunitas:
    Pemerintah Vietnam bekerja sama dengan organisasi internasional untuk memberikan pelatihan langsung di komunitas petani. Materi pelatihan meliputi teknik budidaya modern, manajemen pasca-panen, dan akses ke pasar global.
  • Diversifikasi Produk Pertanian:
    Dengan pelatihan intensif, petani Vietnam mampu mengembangkan produk bernilai tambah seperti kopi premium dan produk organik, yang meningkatkan pendapatan mereka.

Pengalaman Indonesia: Langkah Menuju Transformasi

Indonesia juga telah memulai berbagai inisiatif untuk meningkatkan kapasitas SDM di bidang pertanian, meskipun masih menghadapi banyak tantangan.

  • Program Youth Agripreneur:
    Kementerian Pertanian Indonesia memperkenalkan program Youth Agripreneur, yang bertujuan untuk melibatkan generasi muda dalam sektor pertanian dengan pendekatan berbasis teknologi dan inovasi.
  • Pelatihan Digital untuk Petani:
    Beberapa platform seperti TaniHub dan e-Fishery telah memberikan pelatihan kepada petani untuk menggunakan teknologi digital dalam pemasaran dan manajemen budidaya.
  • Kolaborasi dengan Swasta:
    Beberapa perusahaan swasta, seperti Nestl dan Unilever, bekerja sama dengan petani lokal untuk memberikan pelatihan tentang praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun