Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kisah Inspiratif Pemuda Tani di Negeri Jauh

2 Desember 2024   14:23 Diperbarui: 2 Desember 2024   14:26 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Dalam beberapa dekade terakhir, pertanian urban menjadi tren yang berkembang pesat, terutama di kalangan anak muda yang tertarik untuk menciptakan dampak sosial dan ekonomi melalui pendekatan inovatif. Berikut adalah beberapa kisah inspiratif dari berbagai negara tentang bagaimana anak muda mengubah sektor pertanian di wilayah urban.

1. Brooklyn Grange (Amerika Serikat)

Pertanian di Atap Kota

  • Kisah: Di New York City, Brooklyn Grange didirikan oleh sekelompok anak muda dengan visi menciptakan pertanian urban di atap gedung. Dengan menggunakan teknologi pertanian hidroponik dan sistem pengairan efisien, mereka mampu menanam berbagai jenis sayuran organik dan menghasilkan madu dari lebah yang mereka pelihara.
  • Dampak: Selain menyediakan bahan pangan segar untuk restoran lokal, Brooklyn Grange menjadi pusat edukasi untuk masyarakat kota tentang pentingnya pertanian berkelanjutan.

2. Tanijoy (Indonesia)

Menghubungkan Petani Desa dengan Investor Kota

  • Kisah: Startup ini didirikan oleh sekelompok anak muda di Indonesia yang melihat tantangan dalam akses modal bagi petani kecil di desa. Melalui platform Tanijoy, masyarakat urban bisa berinvestasi dalam proyek pertanian dengan imbal hasil berbasis keuntungan dari panen.
  • Dampak: Tanijoy telah membantu banyak petani desa meningkatkan produktivitas mereka sekaligus menciptakan kesadaran di kalangan urban tentang pentingnya mendukung pertanian lokal.

3. Growing Underground (Inggris)

Pertanian di Bawah Kota London

  • Kisah: Dua anak muda Inggris, Richard Ballard dan Steven Dring, memanfaatkan bunker tua di bawah kota London untuk menciptakan pertanian hidroponik. Dengan teknologi pencahayaan LED dan sistem pertanian berkelanjutan, mereka menanam berbagai tanaman mikro seperti selada dan kale.
  • Dampak: Produknya digunakan oleh restoran dan supermarket di London, sekaligus mengurangi jejak karbon karena jarak transportasi yang sangat pendek.

4. BrightFarms (Amerika Serikat)

Kombinasi Bisnis dan Pertanian Urban

  • Kisah: BrightFarms didirikan oleh Paul Lightfoot, yang ingin menciptakan pertanian urban berbasis teknologi untuk menghasilkan sayuran segar di tengah kota. Usaha ini kini menjadi salah satu perusahaan pertanian urban terbesar di Amerika Serikat.
  • Dampak: Dengan konsep "pertanian dekat konsumen," BrightFarms memotong rantai distribusi dan memberikan hasil tani yang lebih segar sekaligus mengurangi limbah pangan.

5. Rooftop Republic (Hong Kong)

Pertanian Komunitas di Rooftop Perkotaan

  • Kisah: Didirikan oleh anak muda yang prihatin dengan ketergantungan Hong Kong pada impor makanan, Rooftop Republic mengubah atap gedung-gedung tinggi menjadi kebun komunitas. Mereka melibatkan warga untuk bercocok tanam, memberikan pelatihan, dan menciptakan hubungan langsung dengan pertanian.
  • Dampak: Rooftop Republic telah mengubah lebih dari 70 atap gedung menjadi area pertanian produktif, sekaligus mempererat hubungan sosial di tengah masyarakat urban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun