Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Strategi untuk Regenerasi Petani

1 Desember 2024   05:53 Diperbarui: 1 Desember 2024   07:17 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

6. Perubahan Citra Petani: Dari Subsisten ke Profesional

  • Kampanye Kesadaran: Pemerintah dan media dapat menjalankan kampanye nasional untuk mengubah pandangan masyarakat terhadap petani sebagai profesi yang inovatif dan penting.
  • Penghargaan dan Pengakuan: Memberikan penghargaan kepada petani muda berprestasi untuk memotivasi generasi muda lainnya.
  • Model Peran: Mengangkat kisah sukses petani muda melalui media untuk menginspirasi anak muda lainnya.

Contoh Inspiratif:
Di Amerika Serikat, organisasi seperti Young Farmers Coalition memberikan pengakuan kepada petani muda yang sukses sebagai inspirasi bagi generasi muda lainnya.

7. Kolaborasi Pemerintah, Swasta, dan Masyarakat

  • Kemitraan Publik-Swasta: Perusahaan agribisnis dapat bermitra dengan pemerintah untuk mendanai program pelatihan dan menyediakan akses pasar bagi petani muda.
  • Komunitas Petani Muda: Membentuk kelompok petani muda yang saling mendukung melalui berbagi pengetahuan, alat, dan pengalaman.
  • Dukungan Organisasi Nonprofit: Mengundang LSM untuk membantu dalam pelatihan dan penyediaan alat pertanian modern.

Contoh Inspiratif:
Belanda sukses melalui kemitraan antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga pendidikan untuk menciptakan inovasi di sektor pertanian.

Agar anak muda Indonesia mau menjadi petani, perlu pendekatan menyeluruh yang mengintegrasikan modernisasi, dukungan finansial, pendidikan, dan perubahan citra pertanian. Dengan menjadikan sektor ini menarik, menguntungkan, dan prestisius, Indonesia dapat memastikan regenerasi petani yang berkelanjutan sekaligus meningkatkan ketahanan pangan nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun