India juga memberikan contoh yang relevan. Sebagai negara berkembang dengan tantangan serupa, India telah memprioritaskan pengembangan teknologi militer domestik melalui inisiatif Make in India. Dengan mendorong kolaborasi antara pemerintah, industri swasta, dan universitas, India telah berhasil mengembangkan sistem anti-UAV berbasis laser yang digunakan untuk melindungi infrastruktur kritisnya.
Strategi Mengatasi Tantangan
Untuk mengatasi keterbatasan anggaran, Indonesia perlu mengadopsi pendekatan berbasis prioritas. Pemerintah dapat memfokuskan alokasi anggaran pada proyek-proyek dengan dampak strategis yang tinggi. Selain itu, kemitraan publik-swasta dapat menjadi solusi untuk mengurangi beban anggaran negara. Dengan melibatkan sektor swasta dalam R&D, pemerintah dapat memanfaatkan sumber daya yang ada secara lebih efisien.
Dalam hal teknologi, kolaborasi internasional dapat menjadi langkah awal yang efektif. Indonesia dapat bermitra dengan negara-negara maju untuk transfer teknologi sambil terus mengembangkan kapasitas domestik. Misalnya, kemitraan dengan Prancis dalam pengembangan radar atau dengan Korea Selatan dalam teknologi militer dapat memberikan manfaat jangka panjang.
Selain itu, reformasi birokrasi juga sangat diperlukan. Pemerintah harus menyederhanakan proses pengadaan dan pengembangan alutsista, memastikan bahwa proyek-proyek strategis dapat diselesaikan tepat waktu. Dengan mengadopsi pendekatan lean management dalam administrasi proyek, efisiensi dan produktivitas dapat ditingkatkan.
Mengukir Kemandirian di Langit Nusantara
Swasembada dalam sistem pertahanan anti-UAV adalah langkah strategis yang tidak hanya akan meningkatkan kedaulatan nasional tetapi juga mendorong kemajuan teknologi domestik. Meskipun tantangan yang dihadapi sangat besar, potensi yang dimiliki Indonesia jauh lebih besar jika dikelola dengan tepat. Dengan investasi dalam R&D, kolaborasi yang efektif, dan reformasi birokrasi, cita-cita untuk memiliki sistem pertahanan anti-UAV yang mandiri bukanlah mimpi belaka, tetapi tujuan yang dapat dicapai.
Langit Nusantara yang luas membutuhkan penjaga yang andal, dan dengan upaya bersama, Indonesia dapat menjadi salah satu pemimpin dunia dalam teknologi pertahanan modern. Di tengah dinamika geopolitik yang semakin kompleks, swasembada sistem pertahanan anti-UAV akan menjadi simbol dari kemandirian, inovasi, dan ketangguhan bangsa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI