Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Swasembada Industri Pertahanan (68): Arah Baru Teknologi Nuklir

15 November 2024   10:08 Diperbarui: 15 November 2024   10:16 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Perbandingan dengan Negara Berkembang Lainnya

Beberapa negara berkembang lainnya telah menunjukkan minat dalam pemanfaatan teknologi nuklir untuk tujuan damai. Misalnya, Brasil dan Argentina telah lama mengembangkan teknologi nuklir untuk pembangkit listrik dan riset medis, sambil secara bersamaan menjalin kesepakatan untuk tidak mengembangkan senjata nuklir. Langkah ini bisa menjadi contoh bagi Indonesia, di mana teknologi nuklir dapat dikembangkan untuk kepentingan yang lebih luas tanpa menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi senjata.

Indonesia memiliki peluang yang sama untuk mengembangkan program nuklir yang damai namun tetap berkontribusi pada keamanan nasional. Dengan mengadopsi prinsip transparansi dan kerja sama internasional, serta fokus pada pengembangan teknologi nuklir untuk kebutuhan energi dan pertahanan non-senjata, Indonesia dapat meraih swasembada teknologi nuklir dengan dampak positif jangka panjang.

Prospek Masa Depan: Membangun Kapasitas dan Regulasi

Untuk mewujudkan swasembada pertahanan yang berbasis teknologi nuklir, ada beberapa langkah strategis yang dapat dilakukan Indonesia. Pertama, membangun kapasitas tenaga ahli yang kompeten di bidang nuklir. Ini bisa dicapai melalui kemitraan dengan lembaga internasional atau universitas yang memiliki program nuklir yang maju, serta beasiswa untuk mahasiswa Indonesia yang berminat di bidang teknologi nuklir.

Kedua, Indonesia harus memastikan bahwa regulasi terkait pemanfaatan nuklir di sektor pertahanan ditetapkan dengan jelas dan transparan. Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) harus memiliki peran yang lebih signifikan dalam mengawasi perkembangan teknologi nuklir di sektor pertahanan agar tidak melanggar aturan internasional. Dengan adanya regulasi yang kuat, potensi penyalahgunaan dapat ditekan, sekaligus memastikan bahwa teknologi nuklir dimanfaatkan secara bertanggung jawab.

Ketiga, diplomasi nuklir perlu diperkuat, terutama untuk mengklarifikasi niat Indonesia dalam mengembangkan teknologi ini secara damai. Dengan menjalin kerja sama dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), Indonesia dapat menunjukkan komitmennya untuk menggunakan teknologi nuklir secara aman dan transparan. Hal ini penting agar tidak menimbulkan ketegangan regional atau internasional yang bisa merugikan Indonesia.

Arah Baru untuk Pertahanan Indonesia

Pemanfaatan teknologi nuklir dalam swasembada pertahanan bukanlah ide yang mudah diwujudkan, tetapi bukan pula sesuatu yang mustahil. Dalam konteks geopolitik saat ini, di mana persaingan antarnegara semakin kompleks, kemampuan untuk menguasai teknologi canggih, termasuk teknologi nuklir, dapat menjadi aset strategis bagi Indonesia. Langkah ini tentu harus dilakukan dengan hati-hati dan mempertimbangkan dampak jangka panjangnya, baik dari sisi ekonomi, lingkungan, maupun diplomasi.

Indonesia memiliki kesempatan untuk membentuk masa depan pertahanannya dengan pendekatan yang modern dan berkelanjutan. Dengan perencanaan yang matang dan transparan, serta komitmen terhadap penggunaan teknologi nuklir yang damai, Indonesia dapat memperkuat swasembada pertahanan tanpa harus terlibat dalam perlombaan senjata nuklir. Inilah masa depan yang layak diperjuangkan: sebuah Indonesia yang kuat, mandiri, dan bertanggung jawab dalam memanfaatkan teknologi demi kepentingan nasional dan perdamaian global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun