Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Swasembada Industri Pertahanan (67): Optimasi Energi Terbarukan

15 November 2024   08:14 Diperbarui: 15 November 2024   08:22 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Indonesia dapat berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan kendaraan militer berbasis energi terbarukan. Sebagai contoh, pengembangan kendaraan tempur dengan tenaga surya atau baterai dapat menjadi proyek jangka panjang yang berdampak besar pada ketahanan energi. Proyek semacam ini juga dapat bekerja sama dengan industri otomotif lokal dan universitas untuk menciptakan inovasi yang lebih efisien dan terjangkau.

Kendala dan Tantangan dalam Pengembangan Energi Terbarukan untuk Pertahanan

Meskipun potensi energi terbarukan di Indonesia sangat besar, ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi untuk mewujudkannya sebagai sumber energi utama dalam sektor pertahanan. Pertama, biaya investasi awal untuk pengembangan infrastruktur energi terbarukan masih cukup tinggi. Misalnya, biaya pemasangan panel surya atau pembangunan pembangkit listrik tenaga angin memerlukan anggaran yang signifikan. Selain itu, penyebaran teknologi ini ke wilayah-wilayah terpencil atau perbatasan yang memerlukan ketahanan energi juga memerlukan infrastruktur transportasi dan logistik yang memadai.

Selain itu, tantangan lainnya adalah keterbatasan sumber daya manusia yang terampil dalam bidang teknologi energi terbarukan. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah dapat bekerja sama dengan universitas dan lembaga penelitian untuk mengembangkan program pelatihan yang khusus diarahkan pada pengembangan energi terbarukan untuk keperluan militer. Dengan melibatkan akademisi dan praktisi, Indonesia dapat membangun generasi baru yang ahli dalam teknologi ini, yang nantinya akan membantu mempercepat proses implementasi energi terbarukan dalam sektor pertahanan.

Manfaat Jangka Panjang Energi Terbarukan bagi Pertahanan Indonesia

Investasi dalam energi terbarukan untuk pertahanan bukan hanya sekadar solusi sementara untuk mengatasi ketergantungan terhadap energi fosil, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk masa depan. Ketika energi terbarukan sudah terintegrasi dalam sistem pertahanan, Indonesia akan memiliki pertahanan yang lebih tahan terhadap guncangan global, seperti fluktuasi harga minyak atau embargo energi. Dengan kata lain, kemandirian energi memungkinkan Indonesia untuk lebih mandiri dalam menjaga kedaulatan negara dan melindungi aset-aset vitalnya tanpa terlalu bergantung pada negara lain.

Perbandingan dengan Negara Lain

Dalam aspek ini, Indonesia dapat belajar dari negara-negara yang telah berhasil mengintegrasikan energi terbarukan dalam sektor pertahanan. Misalnya, Swedia telah mencapai hampir 50% pemakaian energi terbarukan untuk semua sektor, termasuk pertahanan. Mereka memanfaatkan biomassa dan tenaga air untuk memenuhi kebutuhan energi mereka, yang menjadikan Swedia salah satu negara dengan ketahanan energi terbaik di dunia. Indonesia dengan potensi energi biomassa dari sektor pertanian juga dapat mengeksplorasi hal serupa. Perbandingan ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kapasitas yang sebanding, bahkan lebih, mengingat sumber daya alam yang dimiliki sangat beragam.

Mewujudkan Ketahanan Nasional yang Berkelanjutan

Optimalisasi pemanfaatan energi terbarukan adalah langkah krusial bagi Indonesia untuk mencapai swasembada pertahanan yang lebih kokoh dan berkelanjutan. Melalui langkah-langkah strategis, seperti investasi dalam infrastruktur energi terbarukan di basis militer, pengembangan kendaraan militer berbasis energi terbarukan, serta pelatihan sumber daya manusia, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan memperkuat sektor pertahanannya. Dengan potensi sumber daya energi terbarukan yang melimpah, Indonesia tidak hanya memiliki peluang untuk menjadi negara yang mandiri dalam hal energi tetapi juga untuk menjadi teladan dalam pemanfaatan energi terbarukan di kawasan Asia Tenggara.

Jika Indonesia mampu merealisasikan penggunaan energi terbarukan secara maksimal dalam sektor pertahanannya, maka akan ada dampak positif yang luas, tidak hanya bagi ketahanan nasional tetapi juga bagi lingkungan dan ekonomi. Energi terbarukan membuka peluang untuk membangun sistem pertahanan yang lebih ramah lingkungan, ekonomis, dan fleksibel dalam menghadapi berbagai tantangan masa depan. Langkah ini membutuhkan komitmen yang kuat dari pemerintah dan masyarakat, tetapi manfaat jangka panjang yang akan diperoleh sangat sepadan dengan upaya yang dikerahkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun