Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Swasembada Industri Pertahanan (58): Revolusi Teknologi Sensor

12 November 2024   05:32 Diperbarui: 12 November 2024   07:44 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendorong perkembangan teknologi sensor dalam negeri memerlukan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan. Salah satu langkah strategis yang bisa diambil adalah memperkuat basis penelitian di universitas dan lembaga riset yang fokus pada teknologi sensor. Investasi di bidang pendidikan, khususnya dalam STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics), sangat penting untuk memastikan bahwa Indonesia memiliki insinyur dan ilmuwan yang mampu merancang dan mengembangkan sensor berteknologi tinggi.

Pemerintah juga dapat mendukung perkembangan ini melalui kebijakan yang mendorong pertumbuhan industri teknologi pertahanan dalam negeri, seperti insentif pajak bagi perusahaan yang berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan (R&D) sensor. Kolaborasi antara sektor publik dan swasta akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kemajuan teknologi sensor di tanah air.

Selain itu, pembentukan badan riset nasional yang terfokus pada teknologi sensor dapat menjadi motor penggerak inovasi dalam industri pertahanan. Sebagai contoh, negara-negara maju seperti Amerika Serikat memiliki DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency), lembaga yang fokus pada riset inovatif untuk pertahanan, yang telah menghasilkan berbagai teknologi sensor canggih yang tidak hanya bermanfaat bagi militer, tetapi juga mempengaruhi perkembangan teknologi komersial.

Inovasi untuk Masa Depan Pertahanan yang Lebih Mandiri

Dengan memajukan teknologi sensor secara independen, Indonesia dapat memanfaatkan perkembangan ini untuk mengurangi ketergantungan pada impor, sekaligus meningkatkan kemampuan pertahanan nasional. Dalam jangka panjang, kemampuan domestik untuk mengembangkan sensor akan menghasilkan keuntungan ganda, baik dalam aspek keamanan maupun ekonomi. Teknologi sensor yang terus diperbarui dan disesuaikan dengan kebutuhan nasional dapat membantu menghadapi ancaman-ancaman modern yang sifatnya dinamis dan sulit diprediksi.

Perkembangan teknologi sensor dalam industri pertahanan membuka peluang besar bagi Indonesia untuk mengejar kemandirian dalam sektor yang strategis ini. Namun, kemandirian ini membutuhkan visi yang kuat, investasi yang konsisten, dan kolaborasi antara berbagai sektor. Dengan mengatasi tantangan-tantangan yang ada, Indonesia dapat memasuki era baru dalam pertahanan yang tidak hanya lebih kuat dan lebih mandiri, tetapi juga lebih adaptif dalam menghadapi perubahan global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun