Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Swasembada Industri Pertahanan (55): Ekspor Alusista

11 November 2024   07:56 Diperbarui: 11 November 2024   08:13 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Korea Selatan merupakan contoh negara yang telah berhasil mengembangkan industri pertahanannya hingga menjadi salah satu pemain besar dalam pasar global. Negara ini tidak hanya berhasil memproduksi alutsista berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga berhasil menembus pasar internasional. Produk seperti tank K2 Black Panther dan pesawat tempur FA-50 yang diproduksi oleh industri pertahanan Korea Selatan telah diekspor ke berbagai negara, bahkan menjadi pilihan utama bagi negara-negara yang ingin memperkuat kekuatan militernya tanpa mengeluarkan biaya yang sangat tinggi.

Keberhasilan Korea Selatan menunjukkan bahwa investasi dalam riset dan pengembangan, serta dukungan kebijakan pemerintah yang tepat, sangat penting dalam memajukan industri pertahanan. Indonesia dapat belajar banyak dari pengalaman ini, mengingat sektor pertahanan di Indonesia masih relatif baru jika dibandingkan dengan negara-negara seperti Korea Selatan. Dengan mengedepankan kualitas dan inovasi, Indonesia memiliki potensi untuk mengikuti jejak Korea Selatan dalam memperluas pasar ekspor alutsista.

Industri pertahanan Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi sumber peningkatan ekonomi melalui ekspor alutsista. Dengan memanfaatkan peluang pasar global yang terus berkembang, Indonesia dapat meningkatkan pendapatan negara, menciptakan lapangan kerja, serta memperkuat sektor-sektor terkait seperti manufaktur dan teknologi. Meskipun terdapat tantangan dalam hal kapasitas produksi dan kualitas produk, strategi yang tepat, termasuk investasi dalam riset dan pengembangan serta peningkatan kolaborasi internasional, dapat membantu Indonesia mengatasi hambatan ini. Dengan dukungan kebijakan yang tepat, industri pertahanan Indonesia tidak hanya akan menjadi pilar keamanan nasional, tetapi juga kontribusi signifikan bagi perekonomian Indonesia di panggung internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun