Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Swasembada Industri Pertahanan (48): Penguatan Logistik Militer

10 November 2024   16:16 Diperbarui: 10 November 2024   16:23 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Logistik militer yang kuat bukan hanya sekedar elemen teknis dalam pertahanan negara, melainkan juga pilar penting dalam menjaga kemandirian nasional. Negara dengan logistik militer yang andal tidak akan mudah didikte atau dipengaruhi oleh pihak asing dalam memenuhi kebutuhan militernya. Misalnya, Jepang dan Korea Selatan telah berhasil membangun sistem logistik militer yang tangguh, didukung oleh industri pertahanan dalam negeri yang maju. Hal ini memungkinkan mereka untuk menjaga kemandirian pertahanan tanpa harus bergantung sepenuhnya pada impor dari negara lain.

Dalam konteks Indonesia, penguatan logistik militer bukan hanya soal memajukan sektor pertahanan, tetapi juga bagian dari strategi ekonomi jangka panjang. Dengan memperkuat industri pertahanan dalam negeri, Indonesia tidak hanya mengurangi ketergantungan pada produk luar negeri tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan memperkuat ekonomi nasional.

Tantangan dan Rekomendasi untuk Masa Depan

Tentu saja, upaya penguatan logistik militer tidak akan tercapai tanpa tantangan. Anggaran yang besar, keterbatasan teknologi, dan birokrasi yang terkadang menghambat menjadi kendala yang perlu diatasi. Pemerintah perlu mengalokasikan anggaran pertahanan dengan lebih efektif dan meningkatkan kerja sama dengan mitra strategis yang dapat mempercepat transfer teknologi.

Selain itu, Indonesia dapat belajar dari negara-negara lain yang sudah sukses dalam membangun logistik militer yang mandiri. Penerapan teknologi seperti Internet of Things (IoT) dalam logistik militer, sistem pemantauan rantai pasok yang terintegrasi, serta pengembangan alat transportasi militer yang lebih efisien merupakan beberapa langkah yang dapat dipertimbangkan.

Penguatan sistem logistik militer merupakan fondasi untuk mewujudkan kemandirian nasional yang lebih tangguh. Dengan logistik militer yang efisien, Indonesia tidak hanya mampu mempertahankan kedaulatannya dari ancaman luar, tetapi juga membangun kemandirian ekonomi melalui penguatan industri pertahanan dalam negeri. Tantangan yang ada seharusnya tidak menjadi hambatan, melainkan peluang untuk menciptakan sistem pertahanan yang modern, mandiri, dan berkelanjutan. Dengan strategi yang tepat dan kerja sama lintas sektor, Indonesia dapat mencapai tujuan ini dan menjadi negara yang lebih kuat dan mandiri di pentas global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun