Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Swasembada Industri Pertahanan (45): Subsistem Alusista Mandiri

10 November 2024   10:57 Diperbarui: 10 November 2024   10:58 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, pemerintah juga dapat menyediakan insentif fiskal dan non-fiskal untuk industri pertahanan lokal, seperti subsidi atau pembebasan pajak untuk riset dan pengembangan. Dengan kebijakan yang tepat, Indonesia bisa menciptakan iklim yang kondusif bagi perusahaan dalam negeri untuk berinvestasi pada pengembangan subsistem alutsista.

Kemandirian dalam pengembangan subsistem alutsista adalah tujuan yang ambisius namun penting bagi Indonesia, terutama dalam menghadapi tantangan geopolitik dan kebutuhan pertahanan yang terus meningkat. Dengan strategi yang terintegrasi, fokus pada pembangunan kapasitas dalam negeri, serta kerjasama dengan mitra internasional yang relevan, Indonesia dapat mengurangi ketergantungannya pada negara lain dalam hal subsistem alutsista. Langkah-langkah ini tidak hanya akan memperkuat pertahanan nasional, tetapi juga membuka peluang ekonomi melalui ekspor teknologi militer.

Kemandirian alutsista bukan hanya soal mengurangi impor, tetapi juga membangun kepercayaan diri bangsa dan memperkuat kapasitas strategis Indonesia. Pengembangan subsistem secara mandiri akan menjadi salah satu pilar penting menuju pertahanan yang lebih kuat dan mandiri. Dalam era persaingan teknologi yang semakin ketat, menjadi mandiri dalam alutsista adalah modal utama bagi Indonesia untuk mencapai kedaulatan penuh di bidang pertahanan dan menjaga stabilitas keamanan nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun