Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Swasembada Industri Pertahanan (9): Peran UMKM

3 November 2024   14:15 Diperbarui: 3 November 2024   14:19 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Agar peran UMKM dapat optimal dalam mendukung kemandirian industri pertahanan, kolaborasi antara UMKM, perusahaan besar, dan pemerintah perlu diperkuat. Kolaborasi ini dapat berbentuk program-program pelatihan, alih teknologi, serta akses pendanaan yang lebih mudah bagi UMKM yang berpotensi mendukung industri pertahanan.

Perusahaan-perusahaan besar di bidang pertahanan dapat berperan sebagai pembina bagi UMKM, membagikan pengetahuan dan teknologi yang diperlukan untuk memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Selain itu, kerjasama semacam ini juga membuka peluang bagi UMKM untuk masuk ke dalam rantai pasokan perusahaan besar, sehingga memperkuat ketahanan industri pertahanan nasional secara keseluruhan.

Dukungan dari pemerintah juga diperlukan, khususnya melalui regulasi yang mendukung kemitraan antara UMKM dan perusahaan besar. Salah satu bentuk dukungan yang dapat diberikan adalah pengadaan barang dan jasa pemerintah yang mengutamakan produk-produk UMKM, sehingga menciptakan pasar yang stabil bagi mereka. 

Hal ini sudah mulai dilakukan di berbagai negara sebagai bagian dari strategi industrialisasi pertahanan yang berkelanjutan. Pemerintah Inggris, misalnya, telah menerapkan kebijakan pengadaan yang mendukung keterlibatan UMKM dalam rantai pasokan pertahanan, yang tidak hanya berdampak pada kemandirian industri tetapi juga memperkuat daya saing UMKM di pasar internasional.

Penguatan Kompetensi SDM UMKM untuk Industri Pertahanan

Kualitas sumber daya manusia (SDM) di kalangan UMKM juga menjadi faktor penting dalam menunjang kemandirian industri pertahanan. SDM yang memiliki keterampilan teknis yang baik dan memahami standar kualitas yang dibutuhkan akan mampu menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan industri pertahanan. Untuk itu, pelatihan yang fokus pada keahlian teknis dan pengembangan kapasitas UMKM perlu dilakukan secara berkelanjutan.

Pelatihan ini bisa melibatkan berbagai aspek, mulai dari pemahaman tentang teknologi baru hingga sertifikasi yang relevan untuk industri pertahanan. Pemerintah dan sektor pendidikan dapat berkolaborasi dengan perusahaan besar dalam menciptakan program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan spesifik UMKM yang bergerak di bidang ini. Sertifikasi yang diakui oleh industri pertahanan internasional juga bisa menjadi nilai tambah bagi UMKM dalam menunjukkan kapabilitas mereka di pasar.

Program pelatihan yang berfokus pada peningkatan kompetensi SDM di UMKM bisa melibatkan beberapa tahapan, mulai dari pelatihan dasar tentang teknologi industri, peningkatan keterampilan dalam penggunaan peralatan canggih, hingga program sertifikasi yang diakui di tingkat nasional maupun internasional. Dengan SDM yang terlatih, UMKM di Indonesia akan lebih siap untuk bersaing dan berkontribusi pada kemandirian industri pertahanan.

Tantangan dan Solusi Pengembangan UMKM di Sektor Pertahanan

Di tengah potensi besar UMKM dalam mendukung kemandirian industri pertahanan, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, antara lain:

  1. Keterbatasan Akses Modal: Banyak UMKM yang kesulitan mendapatkan akses modal untuk mengembangkan kapasitas produksi mereka. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan kebijakan pendanaan yang lebih inklusif, misalnya melalui skema pinjaman dengan bunga rendah atau hibah yang dapat mendukung investasi teknologi dan peralatan.
  2. Kurangnya Pengetahuan Teknologi dan Standar Mutu: Standar mutu dalam industri pertahanan sangat ketat, dan banyak UMKM yang belum familiar dengan standar-standar tersebut. Solusi untuk tantangan ini adalah menyediakan pelatihan yang berkelanjutan dan bimbingan teknis bagi UMKM, agar mereka dapat memenuhi standar yang dibutuhkan.
  3. Persaingan dengan Produk Impor: UMKM lokal sering kali harus bersaing dengan produk impor yang sudah memiliki reputasi dan kualitas yang diakui. Untuk itu, pemerintah dapat memberikan insentif bagi perusahaan-perusahaan yang menggunakan produk lokal dalam rantai pasokan mereka dan memperkuat kebijakan proteksi terhadap industri dalam negeri.

Masa Depan Peran UMKM dalam Industri Pertahanan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun