Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kesehatan 5.0: Posisi Indonesia?

27 Oktober 2024   09:46 Diperbarui: 27 Oktober 2024   09:50 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

2. Singapura

Singapura telah mengembangkan sistem kesehatan berbasis komunitas yang sangat terintegrasi. Beberapa penerapan Kesehatan 5.0 di Singapura meliputi:

  • HealthHub: Platform digital yang mengintegrasikan data kesehatan individu dari berbagai sumber, memungkinkan pasien untuk mengakses informasi kesehatan mereka secara mudah. Ini membantu pasien berpartisipasi aktif dalam pengelolaan kesehatan mereka sendiri.
  • Program Kesehatan Masyarakat: Singapura melaksanakan program kesehatan yang menargetkan peningkatan kesehatan masyarakat dengan memfokuskan pada pencegahan penyakit melalui kampanye kesehatan dan pemantauan kondisi kesehatan secara teratur.

3. Korea Selatan

Korea Selatan telah memperkenalkan berbagai inovasi dalam sistem kesehatan mereka yang sejalan dengan Kesehatan 5.0:

  • Penggunaan Wearable Devices: Di Korea Selatan, banyak masyarakat menggunakan perangkat wearable yang memantau kesehatan mereka, seperti detak jantung, tekanan darah, dan aktivitas fisik. Data ini dapat diakses oleh dokter untuk memberikan perawatan yang lebih personal.
  • Smart Health Care System: Rumah sakit di Korea Selatan mengadopsi sistem kesehatan pintar yang memanfaatkan big data dan IoT untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan perawatan yang lebih baik kepada pasien.

4. Eropa

Beberapa negara Eropa juga mengadopsi prinsip Kesehatan 5.0 dalam berbagai program kesehatan mereka:

  • Proyek EHR (Electronic Health Records): Di negara-negara seperti Esti dan Swedia, sistem EHR yang terintegrasi memungkinkan pertukaran informasi kesehatan antar lembaga kesehatan. Pasien dapat mengakses rekam medis mereka dan berpartisipasi dalam keputusan perawatan mereka.
  • Keterlibatan Pasien dalam Penelitian: Banyak inisiatif di Eropa yang mendorong pasien untuk terlibat dalam penelitian klinis dan pengembangan obat, menciptakan model kesehatan yang lebih berpusat pada pasien.

5. Amerika Serikat

Di AS, berbagai institusi kesehatan juga mulai mengadopsi pendekatan Kesehatan 5.0:

  • Patient-Centered Medical Homes (PCMH): Model pelayanan ini mengedepankan keterlibatan pasien dalam perawatan kesehatan mereka, dengan fokus pada koordinasi antara penyedia layanan kesehatan dan pasien.
  • Aplikasi Kesehatan: Banyak aplikasi kesehatan yang dirancang untuk memberi informasi dan dukungan kepada pasien dalam manajemen kesehatan mereka, dari diet hingga pengobatan.

Penerapan Sistem Kesehatan 5.0 sedang berkembang di berbagai negara dengan tujuan meningkatkan kualitas layanan kesehatan melalui teknologi canggih dan pendekatan yang lebih manusiawi. Dengan fokus pada personalisasi perawatan dan keterlibatan pasien, sistem ini berpotensi meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan dan menciptakan sistem kesehatan yang lebih responsif terhadap kebutuhan individu. Seiring dengan perkembangan teknologi, lebih banyak negara diharapkan akan mengadopsi prinsip Kesehatan 5.0 untuk meningkatkan pelayanan kesehatan mereka.

Posisi Indonesia dalam Kesehatan 5.0

Dalam era transformasi digital, Indonesia mulai mengarahkan perhatian pada penerapan konsep Kesehatan 5.0. Meskipun masih dalam tahap pengembangan dibandingkan beberapa negara maju, beberapa inisiatif dan kebijakan telah diperkenalkan untuk meningkatkan sistem kesehatan di Indonesia melalui pendekatan Kesehatan 5.0. Berikut adalah beberapa aspek yang menunjukkan posisi Indonesia dalam Kesehatan 5.0:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun