Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

OECD/BRICS: Ikut Blok atau Tanda Aktif

26 Oktober 2024   21:01 Diperbarui: 26 Oktober 2024   21:01 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Peran Indonesia

Untuk mengoptimalkan posisi Indonesia di antara OECD dan BRICS, beberapa langkah kebijakan dapat diambil:

  1. Memperkuat Diplomasi Ekonomi: Melalui diplomasi yang lebih aktif, Indonesia dapat memperluas kerjasama ekonomi sambil menjaga keseimbangan hubungan antara negara-negara maju dan berkembang. Hal ini juga mencakup upaya untuk memperjuangkan posisi strategis dalam forum-forum multilateral yang lebih luas.
  2. Mengadopsi Standar Internasional Tanpa Mengabaikan Kepentingan Nasional: Dengan mengintegrasikan beberapa standar internasional OECD dalam sistem domestik, Indonesia dapat meningkatkan kredibilitasnya di pasar global tanpa harus berkomitmen penuh pada regulasi ketat OECD. Pada saat yang sama, Indonesia dapat melanjutkan kerjasama pragmatis dengan negara-negara BRICS di bidang yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
  3. Memanfaatkan Potensi Investasi dan Pendanaan Alternatif: Melalui BRICS, Indonesia bisa mendapatkan akses ke sumber pendanaan alternatif untuk proyek infrastruktur skala besar. Di sisi lain, kerjasama dengan OECD memungkinkan Indonesia memperkuat tata kelola keuangan dan mengurangi risiko ketergantungan pada satu sumber pembiayaan.
  4. Memimpin Inisiatif Kolaboratif Regional: Sebagai negara yang kuat di kawasan Asia Tenggara, Indonesia bisa berperan sebagai pemimpin dalam memperjuangkan isu-isu negara berkembang di forum-forum seperti ASEAN, APEC, dan G20. Ini memungkinkan Indonesia untuk menggalang dukungan dari negara-negara berkembang lainnya dan memperkuat posisinya di panggung global.

Fleksibilitas dan Diplomasi yang Aktif

Indonesia, dengan posisi geografis dan strategisnya, memiliki kesempatan untuk memainkan peran ganda dalam percaturan global. Alih-alih bergabung dengan satu blok tertentu, Indonesia tampaknya memilih pendekatan yang lebih pragmatis: menjadi aktor yang fleksibel dan aktif di berbagai forum internasional. Dengan memanfaatkan peluang dari OECD untuk tata kelola yang baik dan BRICS untuk kolaborasi yang saling menguntungkan, Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai pemimpin regional yang mampu menjaga kemandirian ekonomi sekaligus meningkatkan pengaruhnya di dunia internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun