Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Bagaimana Big Data di Era Society 5.0 Membantu Menyusun Kebijakan Lebih Cerdas

23 Oktober 2024   14:46 Diperbarui: 23 Oktober 2024   15:13 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Beberapa negara telah berhasil memanfaatkan big data untuk meningkatkan kualitas kebijakan publik mereka. Misalnya, Singapura telah menerapkan pendekatan berbasis data dalam perencanaan kota dan layanan publik. Dengan menggunakan analisis data, pemerintah Singapura dapat mengidentifikasi kebutuhan masyarakat dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Inisiatif ini telah menghasilkan kota yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Di Brasil, proyek analisis data untuk memantau deforestasi di Amazon telah memberikan wawasan penting bagi pembuat kebijakan. Dengan memanfaatkan big data dari satelit dan sensor, pemerintah dapat mengambil tindakan cepat untuk menghentikan kegiatan ilegal yang merusak lingkungan.

Prospek Masa Depan Big Data di Indonesia

Dengan adopsi teknologi yang terus berkembang, masa depan big data di Indonesia tampak cerah. Sebagai negara dengan populasi besar dan beragam, potensi data yang dapat diperoleh dari berbagai sektor sangat besar. Namun, untuk mencapai potensi ini, diperlukan komitmen dari pemerintah untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pemanfaatan big data.

Inovasi dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi harus didorong, termasuk pengembangan aplikasi dan platform yang memungkinkan pengumpulan data yang lebih efisien. Kemitraan dengan lembaga penelitian dan universitas juga penting untuk meningkatkan kapasitas analisis data di kalangan pembuat kebijakan.

Menciptakan Kebijakan yang Responsif

Dalam konteks Society 5.0, penggunaan big data memungkinkan pemerintah untuk menciptakan kebijakan yang lebih responsif dan adaptif. Dengan memanfaatkan data yang tepat, pemerintah dapat merespons perubahan kebutuhan masyarakat dengan lebih cepat. Ini bukan hanya tentang merumuskan kebijakan yang baik, tetapi juga tentang menyesuaikan kebijakan tersebut seiring dengan perkembangan situasi dan dinamika sosial.

Keterlibatan masyarakat dalam proses ini menjadi sangat penting. Dengan memberikan akses kepada masyarakat untuk melihat dan memberikan masukan mengenai data yang digunakan dalam perumusan kebijakan, kepercayaan publik dapat meningkat. Ini akan menciptakan siklus positif di mana masyarakat merasa memiliki peran dalam proses pemerintahan, sementara pemerintah dapat lebih memahami dan melayani kebutuhan mereka.

Dalam era Society 5.0, peran big data dalam menentukan kebijakan yang lebih cerdas tidak dapat diabaikan. Dengan pemanfaatan yang tepat, big data dapat meningkatkan pengambilan keputusan berbasis bukti, memperkuat partisipasi masyarakat, dan mengatasi tantangan sosial yang kompleks. 

Namun, untuk meraih manfaat maksimal, perlu adanya kerangka kebijakan yang jelas, pengembangan infrastruktur, serta pendidikan dan pelatihan yang memadai bagi para pembuat kebijakan. Dengan langkah-langkah ini, Indonesia dapat memanfaatkan potensi besar big data untuk menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun