Selain teknologi, salah satu aspek yang tidak kalah penting dalam Society 5.0 adalah etika. Bagaimana data digunakan, oleh siapa, dan untuk tujuan apa harus menjadi perhatian utama. Etika pemanfaatan data harus memastikan bahwa teknologi tidak menjadi alat yang merugikan privasi individu. Misalnya, perusahaan teknologi perlu memikirkan dampak jangka panjang dari penggunaan data konsumen.Â
Pengumpulan data secara massal tanpa persetujuan yang jelas, atau penggunaan data untuk tujuan yang tidak diungkapkan sebelumnya, harus dianggap sebagai pelanggaran etika.
Kecerdasan buatan juga membawa tantangan etis tersendiri. AI yang mampu menganalisis perilaku konsumen dengan sangat detail dapat menciptakan sistem prediksi yang akurat, namun juga bisa memicu isu privasi yang serius.Â
Bayangkan skenario di mana perusahaan asuransi menggunakan data AI untuk menilai kesehatan individu tanpa persetujuan mereka. Ini tidak hanya melanggar privasi, tetapi juga berpotensi menciptakan diskriminasi dalam pemberian layanan.
Keseimbangan antara inovasi dan privasi dalam era Society 5.0 hanya bisa tercapai jika ada kesadaran bersama akan pentingnya etika dalam penggunaan data. Transparansi dan akuntabilitas harus menjadi prinsip dasar dalam setiap teknologi yang melibatkan pengumpulan dan pemrosesan data pribadi.
Tantangan Keamanan dan Masa Depan
Selain isu privasi, keamanan data menjadi salah satu tantangan besar di era Society 5.0. Peretasan, pencurian identitas, dan pelanggaran data adalah risiko yang nyata dalam dunia yang semakin terhubung secara digital. Meningkatnya volume data yang dikumpulkan dan disimpan juga meningkatkan risiko kebocoran data yang dapat mengancam privasi individu.
Untuk mengatasi tantangan ini, perlu adanya pengembangan teknologi keamanan yang lebih canggih, serta peningkatan kesadaran akan pentingnya keamanan siber di kalangan masyarakat.Â
Keamanan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau perusahaan, tetapi juga harus menjadi prioritas setiap individu yang berpartisipasi dalam ekosistem digital.
Di masa depan, teknologi keamanan berbasis AI dan blockchain diharapkan dapat menawarkan perlindungan yang lebih baik terhadap pelanggaran data. AI dapat digunakan untuk mendeteksi ancaman siber secara lebih cepat dan tepat, sementara blockchain menyediakan mekanisme yang lebih aman dalam mengelola data sensitif.
Menuju Society 5.0 yang Seimbang