Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Financial

Masa Depan E-Commerce di Era Society 5.0; Teknologi yang Akan Merombak Belanja Online

23 Oktober 2024   09:22 Diperbarui: 23 Oktober 2024   09:29 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Perkembangan teknologi digital tidak hanya menciptakan perubahan dalam cara manusia berinteraksi, tetapi juga membawa revolusi besar dalam sektor ekonomi, terutama e-commerce. Era Society 5.0, di mana teknologi dan manusia diharapkan berinteraksi dengan lebih harmonis, menawarkan peluang besar untuk perombakan mendalam dalam industri e-commerce. Di masa depan, belanja online tidak akan lagi sekadar transaksi biasa, tetapi akan menjadi pengalaman yang lebih imersif, personal, dan efisien berkat berbagai inovasi teknologi.

Society 5.0 menekankan integrasi antara teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), big data, dan blockchain ke dalam aspek kehidupan sehari-hari. Dalam konteks e-commerce, hal ini berarti bahwa pembeli dan penjual akan semakin terhubung secara digital, dan proses belanja online akan menjadi lebih terpersonalisasi, otomatis, dan terintegrasi.

Kecerdasan Buatan (AI) dan Pembeli Cerdas

Kecerdasan buatan menjadi salah satu teknologi kunci dalam evolusi e-commerce di era Society 5.0. Melalui algoritma yang semakin canggih, AI dapat memahami preferensi pembeli berdasarkan riwayat belanja, pencarian, dan bahkan perilaku mereka di platform digital. Teknologi ini mampu menciptakan pengalaman belanja yang lebih personal dengan menawarkan produk yang relevan secara otomatis kepada pengguna.

AI juga memungkinkan terciptanya chatbots yang lebih responsif dan intuitif. Dengan dukungan dari teknologi natural language processing (NLP), chatbots tidak hanya bisa menjawab pertanyaan sederhana, tetapi juga mampu memberikan rekomendasi produk, membantu memproses pembayaran, hingga memecahkan masalah pelanggan secara real-time. Di masa depan, interaksi pembeli dengan toko online akan terasa seperti berbicara dengan asisten belanja pribadi, menciptakan kenyamanan yang lebih besar.

AI juga dapat meningkatkan efisiensi operasional di balik layar. Contohnya, analisis data berbasis AI dapat membantu penjual memahami tren pasar, memprediksi permintaan, dan mengoptimalkan stok barang. Dengan demikian, perusahaan dapat mengurangi risiko kelebihan stok atau kekurangan produk di gudang, sekaligus memastikan produk yang diminati selalu tersedia.

Internet of Things (IoT) dan Pengalaman Belanja yang Lebih Terhubung

IoT memungkinkan berbagai perangkat terhubung dan berkomunikasi satu sama lain, menciptakan ekosistem yang lebih dinamis dan responsif. Dalam dunia e-commerce, IoT dapat mengubah cara kita berbelanja dengan menciptakan pengalaman yang lebih imersif dan terhubung.

Bayangkan sebuah lemari es pintar yang dapat memantau stok makanan Anda secara otomatis dan memesan bahan makanan yang mulai habis langsung dari toko online. Atau sebuah cermin pintar yang memungkinkan Anda mencoba pakaian secara virtual sebelum melakukan pembelian. Teknologi semacam ini bukan lagi sekadar imajinasi, melainkan mulai menjadi kenyataan berkat kemajuan IoT.

Selain itu, IoT juga memungkinkan pelacakan produk yang lebih real-time dan transparan dalam rantai pasokan. Konsumen dapat memantau status pengiriman mereka secara langsung dari perangkat mobile, sementara penjual dapat memantau pergerakan stok barang di gudang hingga sampai ke pelanggan. Transparansi ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan konsumen, tetapi juga mempercepat proses pengiriman dan pengembalian produk.

Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) dalam Belanja Online

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun