Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

(Rekomendasi) 5 Langkah Konkret Kabinet Baru untuk Ekonomi Hijau

21 Oktober 2024   21:22 Diperbarui: 21 Oktober 2024   21:34 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Meskipun ada potensi besar, kabinet baru juga harus menghadapi berbagai tantangan dalam mengimplementasikan kebijakan ekonomi hijau. Beberapa tantangan utama yang mungkin dihadapi antara lain:

  • Penolakan dari Industri Tradisional: Industri yang selama ini bergantung pada bahan bakar fosil dan sumber daya alam mungkin akan menolak transisi menuju ekonomi hijau. Oleh karena itu, pemerintah perlu merumuskan kebijakan transisi yang tidak hanya mendorong ekonomi hijau tetapi juga memitigasi dampak bagi sektor-sektor yang terkena imbas.
  • Ketersediaan Teknologi dan Infrastruktur: Pengembangan ekonomi hijau memerlukan teknologi mutakhir, seperti teknologi energi bersih dan pengolahan limbah. Namun, akses terhadap teknologi ini masih terbatas di beberapa daerah, dan biayanya cenderung tinggi. Oleh karena itu, kabinet baru harus berupaya meningkatkan riset dan pengembangan teknologi hijau di dalam negeri.
  • Kesadaran Masyarakat dan Dunia Usaha: Keberhasilan ekonomi hijau sangat bergantung pada tingkat kesadaran masyarakat dan dunia usaha tentang pentingnya keberlanjutan. Pemerintah harus melakukan edukasi dan kampanye yang intensif agar masyarakat lebih sadar akan dampak lingkungan dari aktivitas ekonomi mereka.

5. Langkah Strategis Menuju Ekonomi Hijau

Untuk memastikan keberhasilan transformasi ke ekonomi hijau, kabinet baru harus menjalankan beberapa langkah strategis, seperti:

  • Integrasi Kebijakan Hijau dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang: Kebijakan ekonomi hijau harus terintegrasi dalam semua aspek perencanaan pembangunan, termasuk rencana pembangunan jangka menengah dan panjang. Ini akan memastikan bahwa prinsip-prinsip keberlanjutan menjadi bagian tak terpisahkan dari pertumbuhan ekonomi Indonesia.
  • Kolaborasi dengan Sektor Swasta dan Masyarakat: Pemerintah tidak dapat bergerak sendiri dalam mewujudkan ekonomi hijau. Kolaborasi dengan sektor swasta dan masyarakat sangat diperlukan, baik dalam hal inovasi teknologi, pendanaan, maupun implementasi di lapangan.
  • Penguatan Kerja Sama Internasional: Dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, kerja sama internasional sangat penting. Indonesia dapat memperkuat posisinya dengan menjadi pemimpin dalam inisiatif global terkait pembangunan hijau.

Menuju Masa Depan yang Lebih Hijau

Kabinet baru memiliki tanggung jawab besar dalam memimpin Indonesia menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. Ekonomi hijau adalah jalan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan ramah lingkungan, sekaligus menjawab tantangan perubahan iklim global. Dengan strategi yang tepat, investasi hijau, dan kebijakan yang mendukung, kabinet baru dapat memastikan bahwa Indonesia tetap kompetitif di kancah global sambil menjaga kelestarian alamnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun