Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

New World Pilihan

Sektor Ekonomi Digital yang Perlu Diperhatikan Tim Ekonomi Baru

21 Oktober 2024   14:54 Diperbarui: 21 Oktober 2024   15:01 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan semakin berkembangnya ekonomi digital, tantangan keamanan siber menjadi isu yang sangat penting. Kabinet baru harus mengambil langkah-langkah proaktif dalam mengatasi ancaman siber, seperti melindungi data pribadi dan infrastruktur penting. Investasi dalam teknologi keamanan dan pendidikan tentang keamanan siber untuk masyarakat adalah langkah-langkah penting dalam menciptakan lingkungan digital yang aman .

Menyongsong Revolusi Industri 4.0, peran kabinet baru dalam menggerakkan ekonomi digital sangatlah krusial. Melalui penguatan infrastruktur digital, kebijakan yang mendukung inovasi, pendidikan yang relevan, regulasi yang pro-bisnis, kolaborasi lintas sektor, dan penanganan tantangan keamanan siber, kabinet baru dapat menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi digital yang berkelanjutan. Dengan demikian, Indonesia dapat bersaing di panggung global dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh era digital.

Sektor Ekonomi Digital yang Urgen Dipersiapkan untuk Menghadapi Revolusi Industri 4.0

Revolusi Industri 4.0 membawa perubahan signifikan dalam cara bisnis beroperasi dan berinteraksi dengan konsumen. Dalam konteks Indonesia, ada beberapa sektor ekonomi digital yang perlu dipersiapkan untuk memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh revolusi ini. Berikut adalah beberapa sektor yang urgen untuk dikembangkan:

1. E-Commerce

E-commerce menjadi salah satu pilar utama ekonomi digital. Dengan semakin meningkatnya penggunaan internet dan perangkat mobile, platform e-commerce harus didorong untuk berinovasi. Menurut laporan dari Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), transaksi e-commerce di Indonesia diperkirakan mencapai USD 130 miliar pada tahun 2025. Untuk itu, investasi dalam infrastruktur logistik dan pembayaran digital harus menjadi prioritas (idEA, 2021).

2. Fintech (Teknologi Keuangan)

Sektor fintech menawarkan solusi keuangan yang lebih cepat dan lebih efisien. Dari pembayaran digital hingga layanan pinjaman, fintech dapat mempercepat inklusi keuangan di masyarakat. Kementerian Keuangan mencatat bahwa sektor fintech telah tumbuh pesat dan perlu dukungan regulasi untuk mengatasi tantangan seperti keamanan siber dan perlindungan data pribadi (OJK, 2022).

3. E-Government

Transformasi digital dalam pelayanan publik sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi. E-government memungkinkan pemerintah untuk menyediakan layanan yang lebih cepat dan mudah diakses oleh masyarakat. Dengan memanfaatkan teknologi seperti big data dan AI, pemerintah dapat memberikan layanan yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat (UN e-Government Survey, 2020).

4. EdTech (Teknologi Pendidikan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun