Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Transisi Pemerintahan dan Harapan Masyarakat, Euforia atau Keheningan?

20 Oktober 2024   14:25 Diperbarui: 20 Oktober 2024   14:25 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelaku bisnis mungkin khawatir tentang kemungkinan perubahan regulasi, pajak, atau kebijakan perdagangan yang bisa mempengaruhi operasional mereka. Ketika hal ini terjadi, keheningan meliputi dunia ekonomi, di mana investor lebih memilih untuk menunggu dan melihat sebelum mengambil keputusan penting.

b. Keheningan dalam Penantian Realisasi Janji

Keheningan juga muncul saat masyarakat menanti janji-janji politik diwujudkan dalam tindakan nyata. Setelah euforia pemilu, masyarakat sering kali merasa kecewa ketika janji-janji yang dibuat selama kampanye tidak segera direalisasikan. Harapan yang awalnya tinggi bisa perlahan berubah menjadi apatisme atau bahkan ketidakpuasan jika kebijakan baru tidak berdampak langsung pada kesejahteraan mereka.

c. Respon Politik dan Konflik Sosial

Keheningan lain yang muncul dalam transisi pemerintahan adalah potensi konflik politik dan sosial. Di satu sisi, pendukung pemerintahan baru mungkin merasa euforia, tetapi di sisi lain, mereka yang merasa kecewa dengan hasil pemilu bisa merespon dengan protes atau tindakan lainnya. Hal ini sering kali menciptakan keheningan yang tidak nyaman, di mana ada ketidakpastian apakah transisi kekuasaan dapat berlangsung dengan damai atau akan diwarnai dengan ketegangan.

3. Mencari Keseimbangan antara Euforia dan Keheningan

Dalam konteks ini, penting bagi pemerintah baru untuk segera menunjukkan arah kebijakan yang jelas dan tegas. Komunikasi yang baik dengan masyarakat sangat penting untuk mengelola harapan yang sudah terlanjur tinggi dan menjawab kekhawatiran yang ada. Jika tidak, keheningan yang mengiringi transisi pemerintahan bisa berubah menjadi ketidakpercayaan publik yang berlarut-larut.

Pemerintah juga perlu mempertahankan stabilitas ekonomi dan politik, terutama pada masa transisi, untuk menghindari risiko ketidakpastian yang berpotensi mempengaruhi investasi dan pertumbuhan ekonomi. Keputusan yang bijak dan transparansi dalam pengambilan kebijakan akan membantu mengurangi kekhawatiran dan mendorong masyarakat untuk tetap optimis.

Euforia dan Keheningan dalam Transisi Pemerintahan

Transisi pemerintahan selalu menjadi momen penuh dinamika. Di satu sisi, euforia bisa muncul dari harapan besar akan perubahan, sementara di sisi lain, keheningan mencerminkan kekhawatiran yang timbul dari ketidakpastian. Pemerintah baru harus menghadapi kedua hal ini dengan bijak. Masyarakat membutuhkan bukti nyata dari janji-janji yang diberikan, dan pelaku ekonomi memerlukan stabilitas serta kepastian agar mereka bisa terus berkontribusi terhadap pertumbuhan negara.

Pada akhirnya, baik euforia maupun keheningan adalah bagian alami dari proses transisi. Kunci untuk berhasil melalui fase ini adalah dengan menghadirkan kepemimpinan yang kuat, komunikasi yang jelas, dan kebijakan yang tepat sasaran. Dengan begitu, pemerintahan baru dapat mengubah harapan menjadi kenyataan, dan menjawab kekhawatiran dengan tindakan konkret yang membangun masa depan yang lebih baik bagi semua pihak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun