Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Financial

USD 800 B untuk Tumbuh 8%, dari Mana Uangnya?

18 Oktober 2024   09:20 Diperbarui: 18 Oktober 2024   09:20 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Salah satu aspek penting dalam mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen adalah infrastruktur. Investasi besar-besaran dalam pembangunan infrastruktur, baik fisik maupun digital, menjadi kunci dalam meningkatkan efisiensi ekonomi dan menarik investasi asing. Selama ini, pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk membangun infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan, dan bandara. Namun, masih banyak tantangan yang perlu diatasi, seperti penyelesaian proyek yang tertunda dan korupsi dalam pengadaan barang dan jasa.

Selain itu, reformasi struktural dalam birokrasi dan regulasi investasi juga menjadi faktor penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Sering kali, proses perizinan yang berbelit-belit menjadi hambatan bagi investor untuk masuk ke Indonesia. Dengan menerapkan reformasi yang lebih pro-bisnis dan menciptakan iklim investasi yang lebih ramah, Indonesia dapat menarik lebih banyak investasi asing, yang pada akhirnya berkontribusi pada penambahan PDB.

Tantangan Global dan Regional

Di tengah upaya pemerintah Indonesia untuk mencapai pertumbuhan 8 persen, ada beberapa tantangan global dan regional yang perlu diwaspadai. Pertama, kondisi ekonomi global yang sedang tidak menentu. Krisis geopolitik, perang dagang antara negara-negara besar, serta ketidakpastian dalam kebijakan moneter global dapat berdampak pada ekspor Indonesia. Selain itu, peningkatan suku bunga di negara-negara maju juga bisa memicu arus keluar modal dari negara berkembang seperti Indonesia.

Kedua, perubahan iklim menjadi salah satu tantangan terbesar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Bencana alam seperti banjir, kekeringan, dan kebakaran hutan dapat mengganggu produktivitas sektor pertanian dan energi. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah mitigasi perubahan iklim yang lebih serius, seperti penerapan kebijakan ramah lingkungan dan investasi dalam teknologi hijau.

Ketiga, persaingan regional di kawasan Asia Tenggara semakin ketat. Negara-negara seperti Vietnam, Thailand, dan Filipina mulai menonjol sebagai destinasi investasi alternatif dengan biaya produksi yang lebih rendah dan regulasi yang lebih fleksibel. Indonesia perlu meningkatkan daya saingnya dengan memperbaiki iklim investasi, mengurangi hambatan perdagangan, serta meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui pendidikan dan pelatihan.

Peran Kebijakan Ekonomi dan Politik

Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen, peran kebijakan ekonomi dan politik sangat krusial. Pemerintah Indonesia harus mampu menciptakan kebijakan yang mendukung pertumbuhan jangka panjang, seperti insentif pajak bagi industri strategis, subsidi untuk sektor energi terbarukan, serta dukungan bagi UMKM. Selain itu, stabilitas politik juga menjadi faktor penting dalam menarik investasi asing. Ketidakstabilan politik dapat menurunkan kepercayaan investor dan mengganggu kelancaran proyek pembangunan.

Selain kebijakan ekonomi makro, kebijakan mikro yang mendukung inklusi keuangan, pengembangan kewirausahaan, dan pemberdayaan masyarakat juga perlu diperkuat. Dengan menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif, pemerintah dapat memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi yang dicapai tidak hanya menguntungkan segelintir elit, tetapi juga dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.

Langkah Menuju Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Target pemerintah Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dengan penambahan PDB sebesar 500 miliar dolar AS memang ambisius, tetapi bukan tidak mungkin. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan upaya bersama dari pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Diversifikasi ekonomi, investasi dalam infrastruktur dan teknologi, serta reformasi struktural yang mendukung iklim investasi menjadi kunci dalam mewujudkan target ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun