Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Diamond Wedding Opa Tjiptadinata Effendi dan Oma Roselina Tjiptadinata: Pesta dalam Kilau

12 Oktober 2024   16:39 Diperbarui: 12 Oktober 2024   16:51 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pesta dalam Kilau
Untuk Opa Tjiptadinata Effendi dan Oma Roselina Tjiptadinata

Dalam seribu malam yang telah berlalu, di bawah cahaya lembut bulan purnama, sebuah cerita cinta terukir dengan indah. Dua jiwa, Opa Tjiptadinata Effendi dan Oma Roselina, berlayar bersama di lautan waktu, menembus gelombang dan badai, menapaki setiap langkah dengan penuh makna. Kini, enam puluh tahun berlalu, mereka bersiap merayakan sebuah pesta dalam kilau---sebuah perayaan cinta yang tak lekang oleh waktu.

Di halaman rumah, cahaya lampu berkilau seperti bintang-bintang yang menari di langit malam. Setiap sudut didekorasi dengan warna emas dan perak, menciptakan suasana yang megah, namun intim. Hiasan-hiasan bunga segar menambah semarak, seolah-olah bunga-bunga itu juga ingin turut merayakan perjalanan cinta yang agung ini.

Setiap tamu yang hadir, seperti cahaya dalam purnama, membawa serta harapan dan doa. Mereka datang bukan hanya untuk merayakan, tetapi juga untuk menjadi saksi dari sebuah kisah yang menggetarkan hati. Dalam setiap senyuman dan pelukan, ada kekuatan yang mengalir, menghubungkan setiap jiwa yang berkumpul.

Momen Magis

Saat musik mengalun, lagu-lagu yang pernah menjadi latar belakang perjalanan mereka, momen-momen penuh kenangan terbangun kembali. Kaki yang bergetar dengan irama, Opa dan Oma melangkah ke tengah ruangan, mengenang saat-saat awal mereka bertemu. Ada kilauan di mata mereka, sebuah cahaya yang terjaga, bersinar lebih terang dari setiap lampu yang menghiasi pesta.

Dalam suasana yang hangat, mereka berbagi kisah---kisah yang dipenuhi tawa, air mata, dan pelajaran berharga. Setiap kata yang terucap adalah bintang yang menyinari malam, mengingatkan bahwa cinta sejati bukan sekadar perasaan, melainkan sebuah komitmen yang terjalin dalam ikatan yang tak terpisahkan.

Mereka mengingat saat-saat suka dan duka. Ketika segala sesuatu terasa sulit, mereka menemukan kekuatan dalam kebersamaan. Saat badai datang, mereka tidak terpisah, tetapi saling mendukung, menjadi tiang penyangga satu sama lain. Di setiap tantangan, ada pelajaran tentang pengertian dan kesabaran.

Simfoni Cinta

Dalam kesunyian malam, Opa dan Oma mengajak tamu untuk bersyukur atas cinta yang telah terbangun selama enam dekade. Musik simfoni memancarkan nada-nada yang lembut, melukiskan perjalanan mereka dalam bentuk yang indah. Setiap nada adalah ungkapan rasa syukur, setiap lirik adalah pujian bagi cinta yang abadi.

Kisah mereka adalah harmoni dalam kebisingan dunia, sebuah melodi yang tak akan pernah pudar. Mereka adalah saksi bahwa cinta sejati dapat bertahan melawan segala rintangan, berkilau bagaikan berlian yang terukir dalam jiwa. Di tengah keramaian, terdapat keheningan yang mengisi ruang antara suara, di mana setiap hati merasakan betapa berartinya cinta yang terjalin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun