Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Roman

Diamond Wedding Oma Roselina Tjiptadinata dan Opa Tjiptadinata Effendi: Surat untuk Kekasih 60 Tahun

12 Oktober 2024   12:14 Diperbarui: 12 Oktober 2024   12:19 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita telah menjalani hidup ini dengan segala pasang surutnya. Ada masa-masa penuh tawa yang kita rayakan bersama, dan ada juga masa-masa sulit di mana kita harus saling menguatkan. Tetapi yang paling penting, kita selalu bersama. Bersama dalam suka dan duka, dalam setiap musim yang berganti.

Suamiku, kekasih yang aku cintai sepenuh hati,
Enam puluh tahun bersama adalah sebuah pencapaian luar biasa, tetapi bagiku, ini hanyalah awal dari perjalanan yang masih panjang. Aku tak sabar menantikan lebih banyak hari bersamamu, lebih banyak cerita, tawa, dan momen-momen kecil yang hanya bisa dipahami oleh kita berdua. Setiap detik bersamamu adalah hadiah, dan aku tak akan pernah lelah mencintaimu, hari ini, esok, dan selamanya.

Kau adalah berlian dalam hidupku, cahayamu tak pernah padam, meski waktu terus bergulir. Kau telah memberikan warna pada hidupku, dan untuk itu, aku akan selalu berterima kasih. Semoga Tuhan memberikan kita lebih banyak tahun untuk dihabiskan bersama, lebih banyak kesempatan untuk saling mencintai, dan lebih banyak kenangan indah untuk kita bagi hingga akhir waktu.

Dengan seluruh cinta yang ada dalam hatiku,
Roselina

Surat ini adalah wujud dari cinta yang abadi, cinta yang tak tergerus oleh waktu, cinta yang melewati semua rintangan dan tetap kokoh di usia senja. Enam puluh tahun bukanlah waktu yang singkat, tetapi dalam setiap detiknya, cinta ini tumbuh, mengakar lebih dalam, dan semakin indah. Cinta mereka adalah inspirasi bagi kita semua, sebuah pelajaran bahwa cinta sejati tak akan pernah pudar, seperti berlian yang terus bersinar meski telah melalui banyak tekanan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun