Cinta yang mereka bangun, seperti berlian, adalah hasil dari tekanan, panas, dan waktu yang panjang. Tidak ada yang mudah, tetapi segalanya berharga. Ketika kita melihat berlian di tangan kita, sering kali kita lupa bahwa ia pernah menjadi batu biasa yang tidak memiliki kilau. Hanya dengan kerja keras dan dedikasi, ia menjadi seindah yang kita lihat.
Dan begitu pula cinta Opa Tjiptadinata dan Oma Roselina---cinta yang telah mereka bentuk bersama, menjadi warisan abadi yang akan terus bersinar, menerangi jalan generasi selanjutnya. Berlian yang mereka bentuk bukan hanya menjadi milik mereka, tetapi juga menjadi milik kita semua yang pernah menyaksikan cinta sejati.
Cinta ini akan terus berkilau, tak pernah pudar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H