Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Diamond Wedding Oma Roselina Tjiptadinata dengan Opa Tjiptadinata Effendi: Surat Abadi Waktu

10 Oktober 2024   12:24 Diperbarui: 10 Oktober 2024   12:26 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Dan jika esok datang, dan kita masih di sini, mari kita terus menciptakan kenangan baru. Mari kita lukis hari-hari mendatang dengan warna-warna indah yang selalu kita impikan. Bersamamu, Tjiptadinata, aku merasa lengkap."

Oma menatap surat itu, memandangnya sejenak sebelum melipatnya dengan lembut. Dia tahu bahwa di antara kata-kata itu tersimpan cinta yang tulus, harapan untuk masa depan, dan kenangan yang tak terlupakan. Dia menyimpan surat itu di tempat yang paling aman, sebuah tempat di mana Opa pasti akan menemukannya ketika saatnya tiba.

Malam itu, di bawah sinar bulan yang indah, Opa dan Oma duduk berdua, menikmati keheningan dan kenyamanan yang hanya dimiliki oleh sepasang kekasih yang telah bersama selama bertahun-tahun. Dalam kehadiran satu sama lain, mereka merasakan kekuatan cinta yang tidak mengenal batas. Bukan hanya cinta di antara manusia, tetapi juga sebuah karya seni, sebuah perjalanan yang penuh makna.

Cinta mereka adalah sebuah surat di ujung waktu, sebuah pernyataan abadi bahwa dalam hidup ini, cinta sejati akan selalu menemukan jalannya, melampaui segala rintangan dan tantangan. Dan meskipun waktu terus berputar, kisah mereka akan tetap terukir dalam sejarah, berkilau seperti berlian yang abadi, mengingatkan semua orang bahwa cinta sejati adalah karya seni yang terindah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun