Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Langkah-langkah Payakumbuh Menuju City of Randang

7 Oktober 2024   18:56 Diperbarui: 7 Oktober 2024   19:29 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Setelah potensi kuliner diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah merancang strategi city branding. City branding adalah proses sistematis yang mencakup promosi, pengembangan identitas, dan pembentukan citra kota di mata publik, baik domestik maupun internasional. Dalam perencanaan ini, kota harus menetapkan visi yang jelas tentang bagaimana City of Randang akan menjadi pusat kuliner global. Hal ini melibatkan kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku industri kuliner, pengusaha, dan tokoh masyarakat.

3. Pengembangan Infrastruktur Pendukung

Untuk mendukung tujuan menjadi City of Randang, Payakumbuh harus memastikan bahwa infrastruktur pendukungnya memadai. Ini mencakup pengembangan fasilitas produksi rendang berskala industri, pusat distribusi, dan jaringan transportasi untuk mengirim produk ke pasar internasional. Selain itu, infrastruktur pariwisata, seperti restoran, pusat oleh-oleh, dan tempat-tempat kuliner, juga harus dikembangkan agar wisatawan dapat menikmati pengalaman kuliner yang otentik di kota ini.

4. Pelatihan dan Pengembangan SDM

Salah satu pilar penting dalam pengembangan City of Randang adalah pemberdayaan masyarakat lokal, khususnya para pengusaha kuliner dan pembuat rendang tradisional. Pemerintah daerah dan sektor swasta dapat bekerja sama untuk memberikan pelatihan kepada para pelaku usaha mengenai teknik produksi yang higienis, standar kualitas internasional, dan inovasi produk. Selain itu, pelatihan mengenai pemasaran digital dan strategi ekspor juga sangat penting untuk meningkatkan daya saing produk rendang di pasar global.

5. Inovasi Produk dan Diversifikasi

Agar rendang Payakumbuh tetap kompetitif di pasar global, inovasi produk harus menjadi salah satu fokus utama. Ini dapat mencakup diversifikasi varian rendang, mulai dari rendang daging, rendang ayam, hingga rendang vegetarian untuk memenuhi selera pasar yang berbeda-beda. Inovasi kemasan yang praktis dan tahan lama juga menjadi elemen penting agar produk rendang lebih mudah diekspor ke luar negeri dan dinikmati oleh konsumen internasional.

6. Promosi Nasional dan Internasional

Promosi yang efektif menjadi kunci dalam proses branding. Kota Payakumbuh perlu secara aktif berpartisipasi dalam acara-acara nasional dan internasional, seperti pameran kuliner, festival makanan, dan kompetisi masak dunia. Dengan promosi yang konsisten dan terarah, nama City of Randang akan semakin dikenal. Selain itu, kerjasama dengan media, influencer kuliner, dan platform digital akan membantu mempopulerkan rendang dan citra kota di kancah internasional.

7. Penetapan Festival Rendang Tahunan

Salah satu langkah penting dalam penguatan branding adalah menciptakan acara atau festival tahunan yang menonjolkan rendang sebagai ikon utama. Payakumbuh dapat menggelar Festival Rendang Internasional yang melibatkan peserta dari berbagai negara untuk mempromosikan rendang dalam berbagai bentuk dan rasa. Festival ini juga bisa menjadi ajang edukasi bagi pengunjung mengenai cara pembuatan rendang dan sejarah budaya di balik hidangan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun