Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa City Branding Penting untuk Mengukuhkan Payakumbuh sebagai "City of Randang"

7 Oktober 2024   08:39 Diperbarui: 7 Oktober 2024   08:40 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam konteks modern, kota tidak hanya berfungsi sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi. Kota juga perlu mengembangkan identitas unik yang dapat menarik perhatian dunia. Salah satu cara efektif untuk mencapai tujuan ini adalah melalui city branding. Dengan city branding, sebuah kota dapat memperkuat citranya, membangun reputasi, dan menciptakan daya tarik yang menjadikannya berbeda dari kota lain. Di sinilah muncul relevansi konsep city branding bagi Payakumbuh, yang bercita-cita untuk dikenal sebagai "City of Randang."

Rendang, salah satu masakan paling ikonik dari Sumatera Barat, telah dikenal di seluruh dunia sebagai hidangan yang kaya rasa dan budaya. CNN bahkan telah menempatkan rendang sebagai salah satu makanan terlezat di dunia, membuatnya menjadi simbol kekayaan kuliner Indonesia. Namun, bagaimana Payakumbuh dapat mengukuhkan posisinya sebagai pusat rendang dunia? Jawabannya terletak pada strategi city branding yang efektif.

Apa Itu City Branding?

City branding adalah proses menciptakan identitas yang kuat dan konsisten untuk sebuah kota, dengan tujuan meningkatkan daya tariknya di mata masyarakat lokal, wisatawan, investor, dan komunitas internasional. Proses ini melibatkan promosi potensi unik dan keunggulan kompetitif kota tersebut, baik dalam aspek budaya, ekonomi, lingkungan, atau sektor lainnya.

City branding berbeda dengan promosi pariwisata. Promosi pariwisata biasanya bersifat sementara dan berfokus pada menarik pengunjung dalam jangka pendek. Sebaliknya, city branding adalah upaya jangka panjang yang bertujuan untuk menciptakan citra kota yang solid dan berkelanjutan. Branding kota tidak hanya mempengaruhi sektor pariwisata, tetapi juga mencakup sektor ekonomi, sosial, dan budaya secara keseluruhan.

Mengapa Payakumbuh Membutuhkan City Branding?

Payakumbuh memiliki banyak keunikan yang bisa dijadikan modal untuk memperkuat city branding-nya. Selain dikenal sebagai kota yang subur dengan kekayaan alam, Payakumbuh juga memiliki potensi besar di sektor kuliner. Di antara semua potensi tersebut, rendang menjadi ikon yang paling menonjol dan memiliki daya tarik internasional. Untuk itulah, city branding penting dalam membantu kota ini membangun identitas yang kuat, dengan rendang sebagai simbol utama.

Ada beberapa alasan mengapa city branding sangat penting bagi Payakumbuh dalam mengukuhkan dirinya sebagai "City of Randang."

1. Membangun Identitas Kota yang Kuat

Setiap kota yang ingin dikenal secara luas perlu memiliki identitas yang kuat dan khas. Identitas ini tidak hanya penting bagi masyarakat setempat, tetapi juga bagi orang luar yang ingin mengenal kota tersebut. Payakumbuh, dengan rendang sebagai ciri khasnya, dapat memanfaatkan city branding untuk membangun narasi yang kuat mengenai identitas kotanya. Dalam hal ini, rendang tidak hanya menjadi makanan, tetapi juga menjadi simbol kekayaan budaya dan kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Dengan identitas yang kuat, Payakumbuh akan lebih mudah dikenali oleh wisatawan dan investor. Kota ini akan lebih dari sekadar tujuan kuliner, tetapi juga tempat yang memancarkan keunikan budaya dan nilai-nilai tradisi Minangkabau. Hal ini dapat meningkatkan kebanggaan masyarakat lokal, yang pada akhirnya mendorong partisipasi mereka dalam upaya memperkuat citra kota.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun