Randang, yang telah diakui sebagai salah satu makanan terenak di dunia, dapat menjadi pintu masuk bagi Payakumbuh untuk menarik wisatawan dan pencinta kuliner dari seluruh penjuru dunia. Dengan pendekatan yang holistik dan melibatkan seluruh elemen masyarakat, Payakumbuh tidak hanya akan menjadi kota kuliner, tetapi juga pusat budaya dan ekonomi yang kuat.
Dalam beberapa tahun ke depan, kita bisa membayangkan Payakumbuh sebagai destinasi wisata kuliner utama di Indonesia, di mana para wisatawan tidak hanya datang untuk mencicipi randang, tetapi juga untuk belajar tentang proses pembuatan randang, sejarah di baliknya, dan nilai-nilai budaya Minangkabau yang tersemat dalam setiap hidangan. Payakumbuh menuju City of Randang bukanlah mimpi kosong, melainkan sebuah visi yang dapat dicapai dengan kerja keras, kolaborasi, dan komitmen yang berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H