Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Nasib Pekerja Platform Digital dan Kehadiran Negara

6 Oktober 2024   13:00 Diperbarui: 6 Oktober 2024   13:27 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dekade terakhir, pertumbuhan platform digital telah mengubah cara kita bekerja dan berinteraksi. Pekerja platform digital, yang sering kali dipekerjakan secara tidak tetap dan tanpa jaminan sosial, semakin menjadi bagian integral dari perekonomian global. Namun, kehadiran negara dalam mengatur dan melindungi pekerja ini menjadi isu yang sangat penting, terutama di tengah meningkatnya ketidakpastian ekonomi dan perubahan teknologi yang cepat.

Konteks Pekerja Platform Digital

Pekerja platform digital mencakup berbagai profesi, mulai dari pengemudi ojek online, kurir, hingga freelancer di berbagai bidang. Model bisnis yang mengandalkan aplikasi dan platform digital ini menawarkan fleksibilitas tinggi, memungkinkan individu untuk bekerja sesuai dengan waktu dan tempat yang mereka pilih. Namun, di balik keuntungan tersebut, terdapat tantangan besar, termasuk ketidakpastian pendapatan, kurangnya perlindungan hukum, dan akses terbatas ke tunjangan sosial seperti asuransi kesehatan dan pensiun.

Menurut sebuah laporan dari International Labour Organization (ILO), pekerja platform digital sering kali terjebak dalam posisi yang tidak menguntungkan, di mana mereka dianggap sebagai pekerja independen tetapi tidak memiliki hak dan perlindungan yang sama seperti pekerja tetap. Hal ini menciptakan kerentanan, terutama di negara-negara berkembang di mana perlindungan hukum terhadap pekerja belum sepenuhnya dikembangkan.

Tantangan yang Dihadapi Pekerja Platform Digital

  1. Ketidakpastian Pendapatan
    Pekerja platform digital sering kali bergantung pada fluktuasi permintaan pasar. Pendapatan mereka bisa sangat bervariasi dari satu bulan ke bulan lainnya, tergantung pada jumlah pekerjaan yang tersedia dan kebijakan platform. Ketidakpastian ini membuat perencanaan keuangan menjadi sulit.
  2. Kurangnya Perlindungan Sosial
    Sebagian besar pekerja platform tidak mendapatkan perlindungan sosial yang memadai. Mereka tidak memiliki akses ke tunjangan kesehatan, cuti sakit, atau jaminan pensiun. Dalam banyak kasus, mereka harus membayar sendiri biaya kesehatan dan perlindungan lainnya.
  3. Persaingan yang Ketat
    Dengan munculnya platform digital, persaingan di antara pekerja menjadi semakin intens. Hal ini dapat memaksa pekerja untuk menurunkan tarif mereka demi mendapatkan pekerjaan, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan penurunan kualitas hidup.
  4. Kurangnya Kejelasan Hukum
    Status hukum pekerja platform digital masih menjadi masalah yang diperdebatkan. Apakah mereka harus dianggap sebagai pekerja atau kontraktor independen? Ketidakpastian ini berdampak pada hak-hak mereka dan perlindungan yang seharusnya mereka terima.

Peran Negara dalam Mengatur Pekerja Platform Digital

Kehadiran negara sangat penting dalam mengatasi tantangan yang dihadapi oleh pekerja platform digital. Ada beberapa pendekatan yang dapat diambil oleh pemerintah untuk melindungi hak-hak pekerja ini.

  1. Regulasi Hukum
    Negara perlu menetapkan kerangka hukum yang jelas untuk pekerja platform digital. Ini termasuk pengaturan yang memastikan mereka memiliki akses ke perlindungan sosial dan hak-hak dasar lainnya. Misalnya, beberapa negara telah mulai menerapkan undang-undang yang mengakui pekerja platform sebagai pekerja dan memberikan mereka akses ke tunjangan kesehatan dan pensiun.
  2. Perlindungan Sosial
    Pemerintah dapat berperan dalam menyediakan perlindungan sosial bagi pekerja platform. Ini bisa dilakukan melalui skema asuransi kesehatan dan pensiun yang khusus dirancang untuk pekerja tidak tetap. Model ini sudah diadopsi di beberapa negara, di mana pekerja platform menyetor kontribusi ke dalam dana pensiun yang dikelola oleh negara.
  3. Dialog Sosial
    Membangun dialog antara pemerintah, perusahaan platform, dan perwakilan pekerja sangat penting. Ini membantu menciptakan kebijakan yang inklusif dan berkelanjutan, serta memastikan bahwa suara pekerja didengar dalam proses pengambilan keputusan.
  4. Pendidikan dan Pelatihan
    Negara juga dapat membantu pekerja platform untuk meningkatkan keterampilan mereka melalui program pendidikan dan pelatihan. Hal ini akan memungkinkan pekerja untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi dan meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja.

Contoh Negara yang Telah Berhasil

Beberapa negara telah mengambil langkah progresif dalam mengatur pekerja platform digital. Misalnya, Spanyol dan Prancis telah mulai mengembangkan kerangka hukum yang memberikan perlindungan lebih bagi pekerja platform. Di Spanyol, undang-undang baru mengharuskan perusahaan untuk memberikan pekerja platform akses ke jaminan sosial dan perlindungan hukum. Sementara itu, di Prancis, pekerja platform sekarang memiliki hak untuk mendapatkan tunjangan dan perlindungan kesehatan.

Nasib pekerja platform digital sangat bergantung pada seberapa efektif negara berperan dalam melindungi dan mengatur mereka. Di era digital yang terus berkembang, penting bagi pemerintah untuk merespons tantangan ini dengan kebijakan yang inovatif dan inklusif. Dengan memberikan perlindungan dan dukungan yang memadai, negara tidak hanya melindungi hak-hak pekerja tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang lebih berkelanjutan dan adil. Dalam menghadapi perubahan teknologi yang cepat, kehadiran negara menjadi sangat krusial untuk memastikan bahwa semua pihak mendapatkan manfaat dari kemajuan yang terjadi.

Pekerja platform digital adalah bagian penting dari perekonomian masa kini, dan nasib mereka mencerminkan sejauh mana masyarakat kita dapat menciptakan sistem ekonomi yang adil dan inklusif. Oleh karena itu, saatnya bagi kita untuk mendorong perubahan yang berarti demi masa depan yang lebih baik bagi semua pekerja, terutama mereka yang berada di garis depan revolusi digital ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun