Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

4 Negara Sukses Kembangkan Wisata Ikonik Baru

4 Oktober 2024   16:07 Diperbarui: 4 Oktober 2024   16:18 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Di era modern ini, sektor pariwisata menjadi salah satu penggerak utama ekonomi di berbagai negara. Sebuah destinasi wisata yang dikelola dengan baik bukan hanya menjadi daya tarik bagi wisatawan, tetapi juga mendongkrak pertumbuhan ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, dan mempromosikan kebudayaan nasional di kancah global. Dalam konteks ini, beberapa negara telah berhasil mengembangkan objek wisata baru yang tidak hanya berhasil menarik perhatian dunia, tetapi juga memperluas basis ekonomi mereka dengan diversifikasi sektor pariwisata. Melalui pendekatan yang terencana dan inovatif, negara-negara ini mampu menciptakan pengalaman wisata unik yang menjadi benchmark bagi negara-negara lain, termasuk Indonesia.

Islandia: Mengubah Bencana Alam Menjadi Destinasi Wisata Alam

Islandia adalah contoh cemerlang negara yang memanfaatkan sumber daya alam dan geologinya untuk menarik wisatawan. Sebelum pariwisata berkembang pesat, Islandia dikenal sebagai negara dengan iklim yang keras dan geografi yang tidak bersahabat. Namun, dengan fokus pada pariwisata alam berbasis lingkungan, negara ini berhasil mengubah ketidaksempurnaan alamnya menjadi keuntungan besar. Salah satu strategi utama Islandia adalah mempromosikan fenomena alam seperti aurora borealis (cahaya utara), geyser, serta wisata mata air panas alami seperti Blue Lagoon.

Tidak hanya itu, Islandia juga menempatkan prioritas tinggi pada keberlanjutan dan menjaga keseimbangan lingkungan. Mereka mengadopsi praktik wisata yang ramah lingkungan, dengan regulasi ketat untuk mencegah over-tourism dan kerusakan alam. Selain memberikan pengalaman unik bagi wisatawan, pendekatan ini juga menjaga daya tahan alam Islandia untuk generasi mendatang.

Keberhasilan Islandia memberikan pelajaran penting bagi Indonesia. Dengan potensi alam yang melimpah, Indonesia dapat mengembangkan objek wisata yang tidak hanya berfokus pada pantai dan budaya, tetapi juga ekowisata berbasis lingkungan, seperti pariwisata gunung berapi, hutan tropis, dan keanekaragaman hayati.

Uni Emirat Arab: Membangun Keajaiban di Tengah Padang Pasir

Berbeda dengan Islandia yang memanfaatkan keindahan alam, Uni Emirat Arab (UEA) --- terutama Dubai dan Abu Dhabi --- memilih pendekatan yang berlawanan. Mereka menciptakan destinasi wisata baru dari padang pasir yang sebelumnya dianggap tidak menarik. Dubai, misalnya, telah menjadi ikon global dengan pembangunan gedung pencakar langit Burj Khalifa, Palm Jumeirah yang ikonik, serta The Dubai Mall yang merupakan pusat perbelanjaan terbesar di dunia.

Apa yang membuat UEA sukses bukan hanya investasi besar-besaran di infrastruktur pariwisata, tetapi juga keberanian untuk berinovasi dan berpikir di luar kotak. Mereka menciptakan atraksi wisata yang tidak ada di negara lain, seperti Ski Dubai, resor ski dalam ruangan di tengah padang pasir, atau Ferrari World di Abu Dhabi yang menjadi daya tarik wisata otomotif pertama di dunia.

Untuk Indonesia, pelajaran yang bisa diambil dari UEA adalah pentingnya inovasi dan diferensiasi dalam membangun destinasi wisata. Dengan sumber daya yang berlimpah, Indonesia bisa menciptakan objek wisata baru yang unik dan berbeda dari negara lain. Mungkin, sebuah pusat inovasi teknologi wisata, atau destinasi wisata berbasis edukasi yang memadukan teknologi canggih dengan kekayaan budaya dan sejarah.

Korea Selatan: Dari Sejarah hingga Gelombang K-Pop

Korea Selatan menjadi salah satu contoh negara yang mampu membangun objek wisata baru dengan memanfaatkan budayanya. Sebelum kebangkitan budaya pop Korea melalui K-wave atau gelombang Korea, pariwisata Korea Selatan lebih banyak berpusat pada situs-situs sejarah seperti Istana Gyeongbokgung atau taman nasional. Namun, dengan kebangkitan industri hiburan Korea Selatan --- dari K-pop, K-drama, hingga K-beauty --- negara ini sukses menciptakan daya tarik wisata baru.

Kehadiran grup-grup musik populer seperti BTS dan Blackpink menjadi magnet bagi wisatawan internasional, terutama dari kalangan muda. Pemerintah Korea Selatan mendukung tren ini dengan menciptakan museum K-pop, tur lokasi syuting K-drama, hingga memanfaatkan acara-acara internasional seperti Seoul Fashion Week untuk mempromosikan budaya modern Korea. Selain itu, festival-festival kebudayaan modern ini juga disinergikan dengan promosi wisata kuliner dan produk kecantikan yang semakin populer di seluruh dunia.

Indonesia, dengan kekayaan budaya yang tidak kalah menarik, bisa meniru strategi ini dengan mengkombinasikan budaya tradisional dan modern. Misalnya, mengembangkan industri seni kontemporer atau musik lokal yang memiliki daya tarik internasional, kemudian mengintegrasikannya dengan promosi pariwisata. Dukungan pemerintah terhadap festival budaya modern bisa membantu memperkuat daya tarik Indonesia di mata wisatawan global.

Jepang: Melestarikan Tradisi Sambil Menciptakan Atraksi Modern

Jepang telah lama dikenal sebagai destinasi wisata yang kaya akan budaya dan sejarah. Dari Kyoto yang terkenal dengan kuil-kuil kuno dan tradisi teh, hingga Tokyo dengan kilauan teknologi dan inovasi modern. Namun, Jepang tidak berhenti pada daya tarik tradisionalnya. Mereka terus berinovasi dengan menciptakan objek wisata baru yang menggabungkan unsur-unsur modern dan futuristik.

Salah satu contohnya adalah pengembangan Odaiba, sebuah pulau buatan di Tokyo Bay yang menawarkan pengalaman wisata yang modern dengan pusat perbelanjaan, museum teknologi, serta pemandangan spektakuler Jembatan Pelangi dan Teluk Tokyo. Selain itu, teamLab Borderless, museum seni digital interaktif yang terkenal, menjadi salah satu destinasi wisata baru yang berhasil memadukan seni dengan teknologi.

Apa yang dilakukan Jepang mengajarkan kita pentingnya mempertahankan keunikan budaya sambil terus mengikuti perkembangan zaman. Indonesia, yang juga memiliki sejarah dan budaya yang kaya, bisa mengikuti jejak Jepang dengan memanfaatkan teknologi untuk memperkuat narasi sejarahnya, baik melalui museum interaktif, augmented reality di situs-situs budaya, atau festival digital yang mempromosikan seni dan warisan lokal.

Negara-negara seperti Islandia, Uni Emirat Arab, Korea Selatan, dan Jepang telah menunjukkan bahwa keberhasilan dalam mengembangkan objek wisata baru tidak hanya bergantung pada keindahan alam, tetapi juga pada inovasi, keberlanjutan, dan pemanfaatan potensi lokal. Indonesia, dengan sumber daya alam dan budayanya yang melimpah, memiliki potensi besar untuk menciptakan destinasi wisata baru yang tidak hanya menarik secara ekonomi, tetapi juga berkelanjutan secara sosial dan lingkungan.

Dengan mengadopsi strategi yang sesuai dari negara-negara tersebut --- baik melalui pengembangan pariwisata berbasis alam, inovasi teknologi, atau penguatan budaya --- Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai salah satu destinasi wisata utama dunia. Di tengah persaingan global yang semakin ketat, inovasi, keberlanjutan, dan promosi budaya menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan objek wisata yang tidak hanya menarik, tetapi juga berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun