Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Inikah 10 Bali Baru Itu?

4 Oktober 2024   13:07 Diperbarui: 4 Oktober 2024   13:13 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program "10 Bali Baru" adalah salah satu inisiatif ambisius dari pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk menciptakan sepuluh destinasi wisata unggulan baru di luar Bali. Sejak diluncurkan, program ini telah menjadi fokus utama dalam pengembangan pariwisata nasional, dengan harapan menyebarkan manfaat ekonomi pariwisata yang selama ini terpusat di Bali ke seluruh wilayah Indonesia. Kisah sukses dari pengembangan destinasi ini menunjukkan bagaimana perencanaan, investasi infrastruktur, promosi internasional, dan partisipasi masyarakat lokal dapat menciptakan dampak positif bagi ekonomi, budaya, dan lingkungan.

1. Labuan Bajo -- Gerbang Menuju Komodo

Labuan Bajo, salah satu dari "10 Bali Baru," telah mengalami perkembangan pesat sebagai gerbang utama menuju Taman Nasional Komodo. Sebagai rumah dari hewan langka, Komodo, destinasi ini menjadi daya tarik besar bagi wisatawan internasional. Infrastruktur seperti bandara, pelabuhan, dan akomodasi telah ditingkatkan secara signifikan. Pemerintah bersama dengan sektor swasta juga telah berinvestasi dalam pengembangan kawasan wisata premium, yang didukung oleh inisiatif ramah lingkungan.

Labuan Bajo menunjukkan bagaimana pariwisata dapat berkembang dengan cepat jika didukung oleh promosi yang baik, peningkatan infrastruktur, dan keterlibatan komunitas lokal. Festival Komodo dan inisiatif ekowisata juga berhasil menarik perhatian wisatawan global, meningkatkan kedatangan dan menambah pendapatan lokal.

2. Mandalika -- Pusat Wisata dan Olahraga Internasional

Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat, telah berhasil memposisikan diri sebagai destinasi wisata yang menarik melalui pengembangan kawasan wisata terpadu. Salah satu pencapaian besar dari Mandalika adalah penyelenggaraan MotoGP pada 2021, yang mengangkat nama Mandalika di kancah internasional sebagai destinasi wisata olahraga.

Pembangunan sirkuit internasional, resor mewah, dan peningkatan infrastruktur transportasi telah membuka akses lebih luas bagi wisatawan internasional dan domestik. Mandalika kini bukan hanya menjadi destinasi bagi pecinta olahraga otomotif, tetapi juga bagi mereka yang mencari keindahan alam, pantai, dan budaya.

3. Danau Toba -- Pesona Geopark Global

Danau Toba di Sumatera Utara telah ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark, menjadikannya salah satu destinasi unggulan dalam program "10 Bali Baru." Peningkatan fasilitas seperti bandara Silangit dan promosi pariwisata telah membantu meningkatkan kedatangan wisatawan. Dengan latar belakang danau vulkanik terbesar di dunia dan kekayaan budaya Batak, Danau Toba menawarkan pengalaman wisata alam dan budaya yang unik.

Berbagai festival budaya seperti Festival Danau Toba berhasil memperkenalkan kekayaan warisan budaya setempat kepada wisatawan. Kombinasi keindahan alam dan pelestarian budaya membuat Danau Toba menjadi salah satu destinasi yang terus berkembang dan menjadi kebanggaan Sumatera Utara.

4. Likupang -- Surga Tersembunyi di Sulawesi Utara

Likupang di Sulawesi Utara mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang, tetapi destinasi ini telah mulai menunjukkan potensinya sebagai salah satu "Bali Baru." Pantai-pantai eksotis, perairan jernih, dan terumbu karang yang indah menjadi daya tarik utama Likupang. Selain itu, pemerintah setempat telah melakukan upaya signifikan dalam pengembangan infrastruktur, termasuk peningkatan akses jalan dan pengembangan resor.

Dengan investasi yang tepat dan promosi yang baik, Likupang diharapkan dapat menarik wisatawan yang mencari pengalaman alam yang tenang dan jauh dari keramaian. Pengembangan kawasan wisata ini juga difokuskan pada prinsip-prinsip keberlanjutan untuk melindungi keindahan alam dan kelestarian lingkungan.

5. Borobudur -- Kembalinya Warisan Dunia

Borobudur, salah satu warisan budaya dunia yang diakui UNESCO, sudah lama menjadi destinasi wisata favorit. Namun, sebagai bagian dari program "10 Bali Baru," Borobudur mendapatkan perhatian lebih dalam hal peningkatan aksesibilitas dan fasilitas pendukung wisata. Fokus pada pengembangan wisata berbasis budaya dan spiritual berhasil menarik wisatawan domestik dan internasional yang tertarik pada nilai sejarah dan kebudayaan Indonesia.

Festival Borobudur dan program pariwisata berkelanjutan seperti sepeda Borobudur Trail, menjadi bagian penting dalam strategi promosi. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat lokal memastikan bahwa pengembangan kawasan ini tetap menghargai dan melestarikan warisan budaya yang ada.

6. Raja Ampat -- Surga Bawah Laut Dunia

Raja Ampat di Papua Barat telah dikenal luas sebagai salah satu destinasi menyelam terbaik di dunia. Pemerintah dan para pemangku kepentingan berfokus pada pengembangan pariwisata berkelanjutan di kawasan ini. Berkat keindahan alam bawah lautnya, Raja Ampat menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang mencintai laut dan ekowisata.

Meskipun jauh dari pusat kota besar, pengembangan infrastruktur seperti transportasi laut dan akomodasi telah membuka akses ke Raja Ampat, memungkinkan lebih banyak wisatawan untuk menikmati keindahan alamnya. Penekanan pada konservasi lingkungan dan pelestarian ekosistem laut juga menjadi prioritas, menjaga kawasan ini tetap lestari untuk generasi mendatang.

7. Wakatobi -- Surga Penyelaman di Sulawesi Tenggara

Wakatobi di Sulawesi Tenggara, salah satu destinasi wisata bahari terbaik di Indonesia, menawarkan pengalaman menyelam dan snorkeling yang luar biasa. Dengan terumbu karang yang masih alami dan kehidupan laut yang melimpah, Wakatobi menjadi tujuan bagi wisatawan pencinta alam bawah laut. Program ekowisata di Wakatobi berfokus pada keberlanjutan dan konservasi lingkungan.

Pemerintah dan pihak swasta telah berkolaborasi untuk memperbaiki infrastruktur transportasi dan meningkatkan akses ke kawasan ini. Keberhasilan Wakatobi sebagai destinasi pariwisata berkelanjutan menunjukkan bagaimana lingkungan yang dilestarikan dapat menjadi aset ekonomi yang signifikan.

8. Morotai -- Gerbang Wisata Sejarah dan Bahari

Morotai di Maluku Utara dikenal sebagai pulau yang penuh sejarah, terutama dari masa Perang Dunia II. Selain sejarahnya yang kaya, Morotai juga memiliki potensi pariwisata bahari yang menakjubkan, dengan pantai-pantai indah dan air laut yang jernih. Pengembangan pariwisata di Morotai meliputi peningkatan fasilitas bandara dan pembangunan resor wisata yang ramah lingkungan.

Potensi Morotai sebagai destinasi sejarah dan alam menjadikannya salah satu kandidat kuat dalam program "10 Bali Baru." Dengan pemasaran yang tepat dan peningkatan aksesibilitas, Morotai berpotensi menjadi destinasi wisata kelas dunia.

9. Tanjung Kelayang -- Keindahan Batu Granit di Belitung

Tanjung Kelayang di Pulau Belitung dikenal dengan keindahan pantainya yang dihiasi oleh formasi batu granit yang unik. Sejak masuk dalam program "10 Bali Baru," kawasan ini telah mengalami peningkatan signifikan dalam hal infrastruktur dan fasilitas wisata. Pantai yang bersih dan suasana yang tenang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.

Dengan aksesibilitas yang semakin baik, terutama dengan peningkatan bandara di Belitung, Tanjung Kelayang mulai menarik lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun internasional. Festival-festival budaya juga mulai dikembangkan untuk memperkenalkan kekayaan lokal kepada wisatawan.

10. Bromo Tengger Semeru -- Pesona Wisata Alam dan Budaya

Bromo Tengger Semeru telah lama menjadi salah satu destinasi wisata alam paling ikonik di Indonesia. Sebagai bagian dari "10 Bali Baru," pengembangan infrastruktur dan fasilitas wisata di kawasan ini terus dilakukan. Selain panorama alam yang memukau, Bromo juga menawarkan wisata budaya yang unik, terutama dengan keberadaan suku Tengger.

Wisatawan yang berkunjung ke Bromo tidak hanya disuguhkan keindahan alam, tetapi juga dapat menyaksikan berbagai upacara adat yang masih dilestarikan oleh masyarakat lokal. Pengelolaan kawasan ini yang berfokus pada keberlanjutan membuat Bromo tetap menjadi destinasi wisata yang diminati tanpa mengorbankan lingkungan.

Kesuksesan pengembangan "10 Bali Baru" di Indonesia menunjukkan bagaimana kombinasi strategi yang tepat dalam pengelolaan industri pariwisata, peningkatan infrastruktur, serta keterlibatan komunitas lokal dapat menciptakan dampak positif yang signifikan. Dengan tetap menekankan pada prinsip-prinsip keberlanjutan dan pelestarian lingkungan, 10 destinasi ini tidak hanya menawarkan keindahan dan kekayaan budaya Indonesia, tetapi juga menjadi mesin pertumbuhan ekonomi yang baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun