Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Open Banking 31: Apa Keunggulan Kompetitifnya?

3 Oktober 2024   15:20 Diperbarui: 3 Oktober 2024   15:27 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia, meski belum memiliki regulasi spesifik yang mengatur open banking, sudah mulai mengarah ke sana melalui pengembangan kebijakan yang mendukung inklusi keuangan digital dan inovasi di sektor perbankan. Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan perhatian lebih terhadap perkembangan fintech, dengan tujuan untuk menciptakan ekosistem keuangan yang lebih inklusif dan aman. Adanya kebijakan open banking yang jelas di masa depan akan menjadi kunci bagi keberhasilan implementasi model ini di Indonesia.

Kasus Sukses di Berbagai Negara

Penerapan open banking telah memberikan hasil yang positif di berbagai negara. Di Inggris, misalnya, open banking telah mendorong terciptanya berbagai solusi keuangan inovatif yang memberikan keuntungan bagi nasabah dan pelaku industri keuangan. Melalui platform yang lebih terbuka, bank-bank di Inggris dapat bekerja sama dengan fintech untuk menyediakan layanan seperti pinjaman mikro, kredit skoring yang lebih akurat, hingga alat pengelolaan keuangan pribadi yang komprehensif.

Di Australia, pemerintah telah mendorong inisiatif serupa dengan menciptakan kebijakan Consumer Data Right (CDR), yang memungkinkan konsumen untuk memiliki kontrol lebih besar atas data mereka. Dengan CDR, konsumen dapat memutuskan siapa yang boleh mengakses data mereka dan bagaimana data tersebut digunakan, menciptakan ekosistem yang lebih transparan dan kompetitif.

Implementasi open banking menawarkan peluang besar bagi institusi keuangan untuk menciptakan keunggulan kompetitif di era digital. Dengan membuka akses data kepada pihak ketiga, bank dapat meningkatkan inovasi, menciptakan pengalaman nasabah yang lebih baik, dan meningkatkan efisiensi operasional. Namun, tantangan terkait keamanan dan regulasi harus dikelola dengan baik agar penerapan open banking dapat berjalan sukses.

Dalam konteks Indonesia, implementasi open banking memiliki potensi besar untuk mendorong inklusi keuangan dan mempercepat transformasi digital di sektor perbankan. Dengan kebijakan yang mendukung dan investasi yang tepat pada infrastruktur keamanan, Indonesia dapat menjadi salah satu negara yang memanfaatkan keunggulan kompetitif dari open banking secara maksimal. Di masa depan, institusi keuangan yang mampu beradaptasi dengan model ini akan berada di garis depan dalam persaingan global, memberikan manfaat yang signifikan bagi perekonomian dan masyarakat secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun