Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Open Banking 4, Membangun Ekosistem Keuangan yang Terbuka

30 September 2024   22:38 Diperbarui: 1 Oktober 2024   01:37 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Meskipun tantangan yang dihadapi cukup besar, potensi Open Banking dalam menciptakan ekosistem keuangan yang terbuka di Indonesia tidak bisa diabaikan. Pemerintah dan regulator keuangan di Indonesia telah menunjukkan komitmennya untuk mendukung digitalisasi sektor keuangan, termasuk dengan memfasilitasi pengembangan regulasi yang ramah inovasi.

Dengan adopsi yang tepat dan ekosistem yang mendukung, Open Banking dapat menjadi fondasi bagi terciptanya layanan keuangan yang lebih inklusif, efisien, dan transparan. Ini tidak hanya akan membantu bank dan FinTech dalam menciptakan produk-produk baru, tetapi juga memberikan masyarakat akses yang lebih luas terhadap layanan keuangan berkualitas.

Konsep Open Banking adalah pilar utama dalam membangun ekosistem keuangan yang terbuka. Di Indonesia, penerapannya masih berada di tahap awal, tetapi potensi untuk mengubah lanskap industri keuangan sangat besar. Dengan transparansi yang lebih baik, kolaborasi yang lebih erat antara bank dan FinTech, serta inovasi produk yang lebih terarah, Open Banking dapat menjadi mesin penggerak bagi inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi digital.

Namun, untuk mencapai potensi penuh Open Banking, tantangan seperti regulasi, keamanan data, dan literasi digital harus segera diatasi. Dengan kolaborasi yang kuat antara regulator, bank, FinTech, dan masyarakat, Open Banking dapat membawa Indonesia menuju era baru dalam ekosistem keuangan yang lebih terbuka, inovatif, dan inklusif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun