Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Open Banking 4, Membangun Ekosistem Keuangan yang Terbuka

30 September 2024   22:38 Diperbarui: 1 Oktober 2024   01:37 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Nasabah dapat dengan mudah membandingkan berbagai produk keuangan yang ditawarkan oleh bank maupun FinTech, seperti suku bunga pinjaman atau tarif layanan, berdasarkan data yang mereka izinkan untuk dibagikan. Hal ini mendorong kompetisi sehat dalam industri keuangan dan menghilangkan praktik-praktik bisnis yang tidak transparan.

2. Inovasi Produk Keuangan

Salah satu kekuatan utama Open Banking adalah kemampuannya dalam mendorong inovasi produk keuangan. Dengan akses terhadap data nasabah yang lebih luas, FinTech dapat menciptakan layanan yang lebih personal dan tepat guna. 

Misalnya, startup FinTech yang fokus pada pengelolaan keuangan pribadi dapat menawarkan rekomendasi pengelolaan pengeluaran atau investasi yang lebih relevan berdasarkan data riwayat transaksi nasabah.

Lebih jauh, inovasi ini juga memungkinkan terciptanya solusi keuangan yang lebih inklusif. Masyarakat yang sebelumnya tidak memiliki riwayat kredit atau kesulitan mendapatkan akses layanan keuangan formal dapat menggunakan data alternatif, seperti riwayat transaksi digital atau tagihan rutin, untuk mendapatkan pinjaman atau layanan finansial lainnya. 

Dengan demikian, Open Banking menjadi salah satu alat yang efektif dalam mendukung inklusi keuangan, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia.

3. Peningkatan Efisiensi Operasional

Bagi bank, Open Banking dapat membantu meningkatkan efisiensi operasional. Dengan berkolaborasi dengan FinTech, bank dapat mengintegrasikan teknologi baru yang lebih canggih tanpa harus mengembangkan semuanya secara internal. Misalnya, banyak bank yang kini bekerja sama dengan penyedia teknologi untuk menciptakan platform digital yang lebih responsif dan mudah digunakan oleh nasabah.

Integrasi ini juga membantu bank dalam menghadapi tantangan yang muncul dari disrupsi digital. Daripada bersaing langsung dengan FinTech, bank dapat memanfaatkan Open Banking untuk menciptakan sinergi yang saling menguntungkan, di mana bank menyediakan infrastruktur keuangan yang mapan sementara FinTech menawarkan inovasi yang lebih lincah dan adaptif.

Tantangan dalam Menerapkan Open Banking di Indonesia

Meskipun Open Banking memiliki banyak potensi, implementasinya di Indonesia tidak terlepas dari berbagai tantangan. Beberapa di antaranya termasuk:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun