Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Open Banking 2: Dampak Positif Terhadap Inklusi Keuangan Masyarkat

30 September 2024   16:00 Diperbarui: 30 September 2024   16:17 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melalui mobile banking dan aplikasi fintech, masyarakat di pedesaan dapat membuka rekening, melakukan transaksi, dan bahkan mendapatkan pinjaman tanpa harus mengunjungi bank. Dengan demikian, kesenjangan akses ke layanan keuangan antara masyarakat perkotaan dan pedesaan dapat semakin dipersempit.

Peran Pemerintah dan Regulasi dalam Mendukung Open Banking

Untuk memastikan keberhasilan Open Banking dalam meningkatkan inklusi keuangan, peran pemerintah dan regulator sangat penting. Di Indonesia, Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mulai mengembangkan kerangka regulasi untuk mendukung Open Banking dan mendorong inovasi keuangan digital. Kebijakan seperti Peraturan OJK terkait layanan keuangan berbasis teknologi dan inisiatif Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) adalah contoh langkah awal yang dapat mendukung adopsi Open Banking di Indonesia.

Namun, masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk memastikan bahwa regulasi yang diterapkan tidak hanya mendorong inovasi tetapi juga melindungi kepentingan nasabah, khususnya dalam hal keamanan data dan privasi. Pemerintah juga perlu bekerja sama dengan industri untuk mempercepat adopsi teknologi digital di sektor keuangan, terutama di daerah-daerah yang belum terjangkau oleh infrastruktur digital yang memadai.

Open Banking menawarkan peluang besar untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia dan di seluruh dunia. Dengan memberikan akses yang lebih luas kepada layanan keuangan, mendorong inovasi produk, dan menciptakan alternatif baru untuk penilaian kredit, Open Banking dapat membantu masyarakat yang selama ini kurang terlayani oleh sistem keuangan formal. Tantangan dalam hal regulasi dan keamanan data tetap ada, namun dengan dukungan dari pemerintah, regulator, dan pelaku industri, Open Banking dapat menjadi pilar penting dalam mewujudkan ekosistem keuangan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Pada akhirnya, Open Banking tidak hanya akan mengubah cara kita mengakses layanan keuangan, tetapi juga membuka jalan bagi masyarakat yang sebelumnya tersisih untuk dapat berpartisipasi dalam perekonomian digital secara penuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun