Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Nature

Reboisasi di Era Digital

28 September 2024   10:18 Diperbarui: 28 September 2024   10:23 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Proyek reboisasi di Kenya, Greenbelt Movement, memanfaatkan teknologi crowdsourcing untuk melibatkan masyarakat dalam upaya reforestasi. Melalui aplikasi mobile, individu dapat melaporkan lokasi pohon yang telah ditanam dan memantau pertumbuhannya. Informasi ini kemudian digunakan untuk melacak kemajuan proyek dan mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian lebih.

Selain itu, aplikasi ini memberikan informasi pendidikan kepada pengguna tentang pentingnya reforestasi dan cara menjaga pohon yang telah ditanam. Keterlibatan masyarakat ini tidak hanya meningkatkan jumlah pohon yang ditanam, tetapi juga memperkuat rasa tanggung jawab dan kepemilikan terhadap lingkungan.

5. Analisis Big Data untuk Reboisasi di Brasil

Proyek reboisasi di Brasil, yang dipimpin oleh lembaga penelitian Embrapa, menggunakan analisis big data untuk meningkatkan pemilihan spesies tanaman. Dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk penelitian sebelumnya dan laporan cuaca, para peneliti dapat memahami bagaimana berbagai spesies pohon berinteraksi dengan lingkungan mereka.

Data ini digunakan untuk mengembangkan model prediktif yang membantu dalam menentukan spesies mana yang paling cocok untuk ditanam di lokasi tertentu, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti iklim, tanah, dan kerentanan terhadap hama. Hasilnya, proyek ini berhasil meningkatkan tingkat kelangsungan hidup pohon yang ditanam dan mempercepat proses reforestasi.

Kisah-kisah sukses reboisasi di era digital menunjukkan bagaimana teknologi dapat menjadi alat yang sangat berharga dalam menghadapi tantangan lingkungan. Dari penggunaan data satelit dan drone hingga sistem informasi geografis dan aplikasi mobile, teknologi digital memberikan cara baru untuk meningkatkan efektivitas proyek reboisasi.

Melalui integrasi teknologi dan keterlibatan masyarakat, inisiatif reforestasi tidak hanya mencapai tujuan lingkungan mereka, tetapi juga membangun kesadaran dan keterlibatan dalam perlindungan lingkungan. Keberhasilan ini memberikan harapan bahwa, dengan memanfaatkan teknologi digital, kita dapat bersama-sama mengembalikan keseimbangan ekosistem dan melindungi planet kita untuk generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun