Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Struktur Pasar Industri (13): Monopoli, Regulasi, dan Equilibrium

18 September 2024   07:23 Diperbarui: 18 September 2024   07:32 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu keuntungan utama dari monopoli adalah kemampuannya untuk mencapai skala ekonomi yang lebih besar. Perusahaan-perusahaan besar yang memonopoli pasar dapat menurunkan biaya produksi per unit, sehingga memungkinkan mereka menawarkan produk atau layanan dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan perusahaan kecil. Di ASEAN, sektor energi dan telekomunikasi adalah contoh utama di mana monopoli sering kali memberikan manfaat berupa harga yang relatif stabil dan infrastruktur yang lebih baik.

Misalnya, di Thailand dan Vietnam, perusahaan energi milik negara memegang kendali utama atas distribusi listrik dan gas. Dengan skala besar, perusahaan-perusahaan ini dapat menekan biaya operasional dan menyebarkan investasi besar ke seluruh negara. Sebagai hasilnya, konsumen menikmati tarif listrik yang lebih stabil dan terjangkau dibandingkan dengan negara-negara yang memiliki pasar energi yang lebih terfragmentasi.

2. Inovasi melalui Riset dan Pengembangan

Di beberapa kasus, monopoli dapat mendorong inovasi, terutama jika perusahaan tersebut memiliki sumber daya besar yang dapat dialokasikan untuk riset dan pengembangan. Di sektor-sektor yang padat modal seperti farmasi atau teknologi, perusahaan monopoli sering kali berinvestasi dalam pengembangan produk-produk baru yang tidak mungkin dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang lebih kecil.

Sebagai contoh, di Singapura, industri bioteknologi dan farmasi sering didorong oleh perusahaan besar yang mendominasi pasar, memungkinkan mereka untuk berinvestasi dalam penelitian jangka panjang. Hasilnya adalah inovasi di bidang kesehatan yang tidak hanya meningkatkan kualitas hidup, tetapi juga membawa keuntungan ekonomi melalui ekspor produk-produk berteknologi tinggi.

3. Stabilitas Pasar dan Pengurangan Volatilitas

Monopoli juga memberikan stabilitas pasar, terutama di sektor-sektor yang esensial bagi ekonomi suatu negara. Dengan sedikitnya pesaing, perusahaan monopoli cenderung menjaga harga dan pasokan yang stabil, yang pada akhirnya dapat mengurangi volatilitas dalam ekonomi. Di negara-negara ASEAN, stabilitas ini sering kali penting dalam sektor-sektor strategis seperti transportasi, air, dan telekomunikasi.

Di Malaysia, misalnya, perusahaan-perusahaan yang memonopoli sektor transportasi publik berhasil menjaga harga tiket yang stabil, memastikan bahwa layanan ini tetap terjangkau bagi masyarakat luas. Stabilitas harga ini penting untuk menghindari guncangan ekonomi yang sering kali terjadi ketika pasar terfragmentasi atau tidak teratur.

Kerugian Monopoli di Sektor Industri ASEAN

1. Kurangnya Persaingan dan Dampaknya terhadap Konsumen

Salah satu dampak paling negatif dari monopoli adalah kurangnya persaingan, yang sering kali mengarah pada stagnasi inovasi dan kualitas layanan yang buruk. Tanpa adanya tekanan dari pesaing, perusahaan monopoli cenderung tidak memiliki insentif untuk meningkatkan efisiensi atau berinovasi. Akibatnya, konsumen sering kali terjebak dengan produk atau layanan yang suboptimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun