Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Struktur Pasar Industri (9): Monopoli vs Ologopoli ; Manakah yang Lebih baik untuk Indonesia?

17 September 2024   06:56 Diperbarui: 17 September 2024   07:03 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pasar Monopsoni dan Oligopsoni

Pasar monopsoni terjadi ketika hanya ada satu pembeli utama untuk barang atau jasa, sedangkan pasar oligopsoni melibatkan beberapa pembeli besar. Struktur pasar ini mempengaruhi bagaimana harga dan kondisi ditentukan oleh kekuatan pembeli, seringkali merugikan pemasok.

Mana yang Lebih Baik untuk Industri di Indonesia?

Dalam konteks industri di Indonesia, memilih antara monopoli dan oligopoli memerlukan pertimbangan cermat.

  1. Sektor Strategis: Untuk sektor strategis seperti energi dan transportasi, monopoli mungkin lebih sesuai jika ada kebutuhan untuk kontrol yang ketat dan regulasi pemerintah. Namun, regulasi yang efektif sangat penting untuk memastikan bahwa monopoli tidak merugikan konsumen.
  2. Industri dengan Potensi Inovasi: Untuk sektor dengan potensi inovasi dan pertumbuhan, seperti teknologi dan telekomunikasi, oligopoli mungkin lebih menguntungkan. Struktur ini dapat mendorong perusahaan untuk berinovasi dan meningkatkan layanan guna mendapatkan pangsa pasar lebih besar, meskipun pengawasan harus dilakukan untuk mencegah kolusi.

Memahami perbedaan antara monopoli dan oligopoli serta struktur pasar lainnya membantu dalam merancang kebijakan yang mendukung pertumbuhan industri di Indonesia. Setiap struktur pasar memiliki kelebihan dan kekurangan yang mempengaruhi harga, kualitas, dan inovasi. Oleh karena itu, penting untuk menyesuaikan kebijakan dengan karakteristik industri tertentu dan memastikan adanya regulasi yang efektif untuk melindungi kepentingan konsumen serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun