Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Struktur Pasar Industri (6) : Strategi Penetapan Harga pada Pasar Oligopoli Industri Komunikasi

16 September 2024   19:13 Diperbarui: 16 September 2024   19:28 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Industri telekomunikasi di Indonesia merupakan salah satu contoh paling jelas dari pasar oligopoli, di mana beberapa perusahaan besar mendominasi pasar, seperti Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata. Oligopoli adalah struktur pasar yang ditandai dengan keberadaan sedikit pemain besar yang saling mempengaruhi dalam menetapkan harga dan kebijakan lainnya. Dalam konteks ini, strategi penetapan harga menjadi sangat penting, karena setiap langkah yang diambil oleh satu perusahaan dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh tindakan pesaing.

Disini Kita akan mengeksplorasi bagaimana perusahaan dalam industri telekomunikasi oligopoli menetapkan harga, dampak keputusan ini terhadap konsumen, dan mengapa pasar semacam ini membutuhkan perhatian khusus dalam regulasi.

Ciri-Ciri Pasar Oligopoli di Industri Telekomunikasi

Pasar oligopoli di industri telekomunikasi ditandai oleh beberapa ciri utama:

  • Konsentrasi Pasar Tinggi: Beberapa pemain besar mendominasi pangsa pasar dan memiliki pengaruh signifikan terhadap dinamika harga dan layanan.
  • Hambatan Masuk Tinggi: Biaya tinggi untuk membangun infrastruktur, lisensi spektrum, dan regulasi ketat menjadikan masuknya pemain baru ke pasar sangat sulit.
  • Ketergantungan Saling Berpengaruh: Karena jumlah pemain yang terbatas, setiap langkah yang diambil oleh satu perusahaan---misalnya perubahan harga atau paket layanan---dapat memicu reaksi dari perusahaan lain.

Strategi Penetapan Harga dalam Pasar Oligopoli

Dalam konteks pasar oligopoli, penetapan harga lebih kompleks dibandingkan dengan pasar persaingan sempurna atau monopoli. Di industri telekomunikasi, beberapa strategi utama yang biasa digunakan oleh perusahaan untuk menetapkan harga adalah:

1. Harga Kolusif Tersirat (Tacit Collusion)

Meskipun kolusi eksplisit, atau kesepakatan harga yang formal antar perusahaan, dilarang oleh undang-undang persaingan, ada bentuk lain dari kolusi yang sering terjadi dalam pasar oligopoli, yaitu kolusi tersirat. Dalam kolusi tersirat, perusahaan tidak secara langsung berkoordinasi, tetapi mereka mengikuti pola harga yang mirip atau mengadopsi perubahan harga yang dimulai oleh pemimpin pasar. Contohnya, jika Telkomsel menurunkan harga paket data, perusahaan lain cenderung mengikuti, untuk menghindari kehilangan pangsa pasar.

Kolusi tersirat ini menjaga stabilitas harga di pasar, mengurangi intensitas persaingan, dan mencegah perang harga yang berkepanjangan, yang dapat merugikan semua pemain. Namun, bagi konsumen, efeknya adalah terbatasnya variasi harga dan pilihan, sehingga mereka tidak mendapatkan manfaat dari penurunan harga yang signifikan.

2. Harga Predatory

Harga predatory adalah strategi yang digunakan perusahaan untuk menurunkan harga sangat rendah dengan tujuan mengusir pesaing atau mencegah masuknya pemain baru. Di industri telekomunikasi, strategi ini bisa dilihat dalam perang tarif antara operator telekomunikasi yang saling menawarkan paket data dengan harga sangat murah. Meskipun konsumen mungkin menikmati harga murah dalam jangka pendek, pada akhirnya strategi ini dapat mengarah pada monopoli atau duopoli, di mana perusahaan yang bertahan kemudian menaikkan harga kembali setelah pesaing keluar dari pasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun