Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Struktur Pasar Industri (1): Monopoli

15 September 2024   06:24 Diperbarui: 15 September 2024   06:38 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Sebagai contoh, Google menguasai pasar pencarian internet dengan pangsa pasar yang sangat besar. Hal ini memberikan G*** kekuatan untuk mengendalikan akses informasi dan mengarahkan trafik web, yang dapat merugikan pesaing baru yang kesulitan untuk mendapatkan visibilitas di hasil pencarian. Selain itu, A*** memonopoli pasar aplikasi dengan A***Store-nya, menetapkan aturan dan komisi yang dapat menekan pengembang aplikasi independen. Ketergantungan pada satu platform ini dapat menghambat inovasi dan mengurangi variasi produk yang tersedia untuk konsumen.

Sektor Energi: Kontrol Harga dan Akses Terbatas

Industri energi adalah contoh lain dari sektor yang rentan terhadap monopoli. Perusahaan-perusahaan energi besar, seperti E***, B***, dan C***, mendominasi pasar minyak dan gas global. Dominasi ini memungkinkan mereka untuk mempengaruhi harga energi secara signifikan dan mengontrol distribusi energi ke pasar.

Dalam banyak kasus, perusahaan-perusahaan ini dapat menggunakan kekuatan pasar mereka untuk menetapkan harga yang tinggi, menghambat pengembangan sumber energi alternatif, dan membatasi akses ke pasar bagi pemain baru. Ini mengakibatkan ketergantungan yang tinggi pada sumber energi fosil dan memperlambat transisi menuju energi terbarukan yang lebih berkelanjutan. Di negara-negara yang bergantung pada impor energi, monopoli global di sektor ini juga dapat menyebabkan fluktuasi harga yang merugikan perekonomian lokal.

Sektor Telekomunikasi: Hambatan untuk Akses dan Inovasi

Industri telekomunikasi adalah sektor lain di mana monopoli dapat merugikan konsumen dan ekonomi secara luas. Di banyak negara, beberapa perusahaan besar mengendalikan infrastruktur telekomunikasi yang penting, termasuk jaringan internet dan layanan telepon seluler. Dominasi ini mengarah pada pembatasan pilihan bagi konsumen dan sering kali mengakibatkan harga yang tinggi untuk layanan telekomunikasi.

Sebagai contoh, di beberapa pasar, perusahaan telekomunikasi besar memiliki kekuatan untuk menetapkan harga yang tinggi dan memberikan layanan yang kurang optimal, karena tidak adanya pesaing yang cukup untuk mendorong mereka meningkatkan kualitas atau menurunkan harga. Hal ini dapat menghambat akses internet yang cepat dan terjangkau serta mengurangi kesempatan bagi inovasi di sektor teknologi dan digital.

Sektor Farmasi: Biaya Tinggi dan Inovasi Terbatas

Industri farmasi juga sering menghadapi masalah monopoli, terutama ketika perusahaan-perusahaan besar mengendalikan pasar obat-obatan tertentu. Patenting yang ketat dan pengendalian produksi oleh beberapa perusahaan besar dapat menyebabkan harga obat yang tinggi dan akses yang terbatas ke perawatan kesehatan.

Perusahaan farmasi yang memegang paten untuk obat-obatan inovatif dapat mengendalikan harga dan memperlambat akses pasar untuk generik yang lebih murah. Ini berdampak langsung pada biaya kesehatan dan ketersediaan perawatan bagi pasien, terutama di negara-negara dengan sistem kesehatan yang kurang berkembang. Monopoli dalam industri farmasi juga dapat mengurangi insentif untuk penelitian dan pengembangan obat baru jika perusahaan merasa tidak ada tekanan pasar untuk berinovasi lebih lanjut.

Pentingnya Kebijakan Antitrust dan Regulasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun