b. Globalisasi dan Persaingan Internasional
Globalisasi telah meningkatkan keterkaitan antarnegara dan mempercepat aliran barang, jasa, dan modal antarwilayah. Di satu sisi, hal ini memberikan peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor dan menarik investasi asing. Di sisi lain, globalisasi juga meningkatkan persaingan ekonomi global, terutama dari negara-negara dengan biaya produksi lebih rendah atau infrastruktur yang lebih maju.
Indonesia telah menandatangani beberapa perjanjian perdagangan bebas, seperti RCEP (Regional Comprehensive Economic Partnership), yang membuka pasar bagi produk-produk Indonesia. Namun, untuk memanfaatkan peluang ini, Indonesia harus meningkatkan kualitas produk dan layanan yang diekspor, sekaligus mengatasi masalah infrastruktur yang sering kali menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi. Dengan memperkuat sektor manufaktur dan pertanian yang terdiversifikasi, Indonesia dapat memanfaatkan perdagangan global untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.
c. Ketahanan Ekonomi di Tengah Perubahan Iklim
Perubahan iklim menjadi tantangan jangka panjang yang tidak dapat diabaikan oleh Indonesia. Sebagai negara yang sangat bergantung pada sektor pertanian, perikanan, dan sumber daya alam, Indonesia sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim, seperti banjir, kekeringan, dan kenaikan permukaan laut.
Untuk menjaga stabilitas ekonomi di tengah tantangan iklim, Indonesia harus mengambil langkah-langkah strategis dalam memperkuat ketahanan lingkungan. Pengembangan energi terbarukan, konservasi hutan, dan pertanian yang berkelanjutan adalah beberapa solusi yang dapat diadopsi untuk menjaga keberlanjutan ekonomi sambil mengurangi dampak lingkungan.
Program pemerintah seperti Kebijakan Energi Nasional (KEN) yang mendorong transisi ke energi terbarukan menjadi contoh upaya yang dapat mempercepat peralihan dari ketergantungan pada bahan bakar fosil ke energi bersih, menciptakan kesempatan ekonomi baru di sektor energi hijau.
2. Peluang Pertumbuhan dan Diversifikasi Ekonomi
a. Ekonomi Hijau sebagai Pilar Pertumbuhan Masa Depan
Ekonomi hijau, yang berfokus pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, diprediksi akan menjadi salah satu pilar utama ekonomi global di masa depan. Indonesia memiliki potensi besar untuk memimpin di sektor ini, dengan sumber daya alam yang melimpah dan kemampuan untuk menghasilkan energi terbarukan seperti panas bumi, tenaga air, dan biomassa.
Dalam rangka mencapai target pengurangan emisi karbon, Indonesia telah berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca hingga 29% pada tahun 2030 (atau 41% dengan bantuan internasional). Ini akan membuka peluang bagi investasi hijau, yang dapat memperkuat sektor energi terbarukan, mendorong efisiensi energi, dan menciptakan lapangan kerja hijau di berbagai sektor.