Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Sistem Ekonomi Indonesia (144): Masihkah Kurs Berperan?

11 September 2024   08:13 Diperbarui: 11 September 2024   08:15 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Namun, di sisi lain, Indonesia perlu memperkuat fondasi ekonominya dengan mengurangi ketergantungan pada impor bahan baku dan memperluas basis ekspor. Diversifikasi ekonomi menjadi salah satu kunci untuk mengurangi dampak negatif fluktuasi nilai tukar di masa depan. Dengan meningkatkan daya saing sektor industri dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada komoditas primer, Indonesia dapat lebih tahan terhadap guncangan eksternal (Stiglitz, 2002).

Pengaruh nilai tukar terhadap sistem ekonomi Indonesia sangat kompleks dan beragam. Fluktuasi nilai tukar tidak hanya mempengaruhi sektor riil seperti industri dan pariwisata, tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap investasi asing, stabilitas sosial ekonomi, dan kebijakan fiskal. Melalui pendekatan sistem ekonomi campuran, pemerintah Indonesia telah mampu menjaga stabilitas nilai tukar di tengah dinamika pasar global. Namun, tantangan ke depan masih banyak, termasuk diversifikasi ekonomi dan penguatan sektor industri dalam negeri. Dengan kebijakan yang tepat, Indonesia dapat mengelola dampak nilai tukar secara lebih efektif dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun