Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Sistem Ekonomi Indonesia (137), Peran Sistem Perbankan

10 September 2024   11:56 Diperbarui: 10 September 2024   11:56 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Peran Sistem Perbankan dalam Sistem Ekonomi: Pilar Utama Pembangunan Ekonomi Modern

Sistem perbankan memegang peran kunci dalam sebuah ekonomi, baik dalam skala nasional maupun global. Lembaga perbankan tidak hanya berfungsi sebagai tempat menyimpan uang atau memperoleh pinjaman, tetapi juga memainkan peran vital dalam menggerakkan perekonomian melalui berbagai layanan keuangan yang mereka tawarkan. Dalam konteks Indonesia, peran perbankan semakin signifikan, terutama ketika kita membahas pembangunan ekonomi, pertumbuhan sektor usaha, dan inklusi keuangan.

Sistem Perbankan dalam Teori Ekonomi

Sistem perbankan berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan individu dan sektor usaha dengan modal yang mereka butuhkan untuk beroperasi dan berkembang. Dalam teori ekonomi klasik, bank dianggap sebagai perantara keuangan yang mengalihkan tabungan masyarakat kepada investasi produktif (Smith, 1776). 

Bank menyimpan dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan atau deposito, dan menyalurkannya kembali dalam bentuk pinjaman kepada mereka yang memerlukan dana untuk berbagai tujuan produktif seperti bisnis, investasi infrastruktur, atau konsumsi.

Dalam sistem ekonomi kapitalis, peran bank sangat dominan sebagai institusi yang mendorong pertumbuhan melalui pembiayaan dan kredit. Namun, dalam ekonomi sosialis, peran bank lebih diatur oleh pemerintah, dengan tujuan untuk mendukung agenda pembangunan nasional dan meminimalkan ketimpangan (Marx, 1867).

 Sementara itu, dalam sistem ekonomi pasar sosial seperti yang diterapkan di Jerman, bank berperan dalam menggerakkan ekonomi melalui regulasi yang adil serta memberikan akses kredit yang lebih merata ke berbagai lapisan masyarakat (Schneider, 2009).

Dari perspektif Keynesian, bank juga memainkan peran dalam mengatur siklus ekonomi. Saat ekonomi melambat, bank memiliki kemampuan untuk menurunkan suku bunga dan mendorong investasi melalui kredit yang lebih murah. Sebaliknya, ketika ekonomi sedang booming, bank dapat menaikkan suku bunga untuk mencegah inflasi yang berlebihan (Keynes, 1936).

Peran Sistem Perbankan di Indonesia: Pilar Pembangunan Ekonomi

Sistem perbankan di Indonesia telah berkembang pesat sejak masa reformasi, seiring dengan perubahan besar dalam struktur ekonomi negara ini. Perbankan di Indonesia tidak hanya berperan dalam mendukung sektor usaha besar, tetapi juga usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional.

 Menurut Bank Indonesia, UMKM menyumbang lebih dari 60% terhadap produk domestik bruto (PDB) dan menyerap sekitar 97% tenaga kerja di Indonesia (Bank Indonesia, 2022). Melalui akses kredit yang diberikan oleh perbankan, UMKM dapat berkembang dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun