Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Sistem Ekonomi Indonesia (107), Demokrasi atau Otoritarianisme?

6 September 2024   06:49 Diperbarui: 6 September 2024   06:49 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Hubungan antara sistem pemerintahan dan kebijakan ekonomi adalah hubungan yang kompleks dan saling mempengaruhi. Demokrasi menawarkan inklusivitas dan transparansi, sementara otoritarianisme menawarkan efisiensi dan stabilitas. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, sejarah menunjukkan bahwa sistem yang paling berhasil adalah sistem yang mampu menyeimbangkan antara pertumbuhan ekonomi dan keadilan sosial.

Negara-negara yang berhasil menciptakan kesejahteraan ekonomi jangka panjang adalah negara-negara yang mampu menggabungkan elemen-elemen positif dari kedua sistem ini. 

Singapura, misalnya, meskipun secara teknis memiliki elemen otoritarianisme, juga memiliki sistem pemerintahan yang responsif terhadap kebutuhan rakyatnya. 

Sementara itu, negara-negara demokratis seperti Norwegia dan Finlandia telah menunjukkan bahwa inklusivitas dalam pengambilan keputusan ekonomi tidak harus mengorbankan pertumbuhan ekonomi.

Pada akhirnya, keberhasilan kebijakan ekonomi tidak hanya ditentukan oleh sistem politik, tetapi juga oleh kepemimpinan yang visioner, partisipasi aktif rakyat, dan kerangka institusi yang kuat. Demokrasi dan otoritarianisme hanyalah alat. Bagaimana alat tersebut digunakan akan menentukan masa depan ekonomi suatu negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun