Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Sistem Ekonomi Indonesia (99): Peran Investasi Domestik

4 September 2024   08:21 Diperbarui: 5 September 2024   08:34 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa negara telah berhasil menciptakan sistem ekonomi yang mendukung peran investasi domestik dalam pembangunan ekonomi nasional mereka. Berikut ini adalah beberapa contoh negara dengan kebijakan ekonomi yang mendukung investasi domestik:

1. China

  • Kebijakan Ekonomi: China dikenal dengan kebijakan reformasi ekonomi yang dimulai sejak akhir 1970-an. Pemerintah China mengadopsi model ekonomi yang memungkinkan perpaduan antara peran pemerintah dan pasar bebas, yang mendorong pertumbuhan investasi domestik. Kebijakan ini mencakup liberalisasi pasar, deregulasi, dan pemberian insentif untuk perusahaan-perusahaan domestik.
  • Hasil: Investasi domestik telah menjadi pilar utama dalam transformasi ekonomi China, yang berhasil meningkatkan infrastruktur, mengembangkan industri manufaktur, dan memperkuat daya saing di pasar global.

2. Jepang

  • Kebijakan Ekonomi: Jepang menerapkan sistem ekonomi yang mendukung investasi domestik melalui kolaborasi erat antara pemerintah, industri, dan perbankan. Kebijakan seperti pemberian pinjaman dengan bunga rendah kepada industri strategis, investasi besar-besaran dalam penelitian dan pengembangan (R&D), serta perlindungan terhadap industri lokal, membantu memacu investasi domestik.
  • Hasil: Jepang berhasil membangun ekonomi berbasis industri dengan menumbuhkan sektor-sektor seperti otomotif dan elektronik. Investasi domestik yang kuat membantu Jepang menjadi salah satu ekonomi terbesar di dunia.

3. Korea Selatan

  • Kebijakan Ekonomi: Korea Selatan mengadopsi model pembangunan ekonomi yang didorong oleh investasi domestik, terutama dalam sektor-sektor teknologi dan industri berat. Pemerintah Korea Selatan memberikan dukungan kuat terhadap konglomerat domestik (chaebols) melalui kebijakan fiskal dan insentif investasi, serta fokus pada ekspor.
  • Hasil: Investasi domestik yang besar, didukung oleh kebijakan pemerintah yang proaktif, telah memungkinkan Korea Selatan berkembang dari negara berkembang menjadi negara maju dalam waktu singkat, dengan ekonomi yang kuat dan berdaya saing global.

4. Jerman

  • Kebijakan Ekonomi: Jerman menerapkan sistem ekonomi sosial pasar yang mendukung investasi domestik melalui stabilitas ekonomi, regulasi yang jelas, dan dukungan terhadap inovasi. Pemerintah Jerman fokus pada pengembangan sektor manufaktur, teknologi, dan pendidikan, yang mendorong investasi dari perusahaan domestik.
  • Hasil: Jerman menjadi salah satu ekonomi terkuat di Eropa, dengan investasi domestik yang berkelanjutan dalam industri teknologi tinggi dan otomotif, serta keberhasilan menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial.

5. Singapura

  • Kebijakan Ekonomi: Singapura mengadopsi sistem ekonomi yang sangat terbuka dan mendukung investasi, baik domestik maupun asing. Pemerintah Singapura menyediakan lingkungan bisnis yang kondusif melalui infrastruktur kelas dunia, kebijakan perpajakan yang kompetitif, dan regulasi yang memfasilitasi investasi domestik.
  • Hasil: Investasi domestik yang kuat di Singapura telah berkontribusi pada pembangunan sektor jasa keuangan, teknologi, dan logistik, menjadikan negara ini sebagai salah satu pusat keuangan dan bisnis utama di dunia.

6. India

  • Kebijakan Ekonomi: Sejak liberalisasi ekonomi pada awal 1990-an, India telah mendorong investasi domestik melalui reformasi pasar, insentif pajak, dan deregulasi. Pemerintah India fokus pada pengembangan infrastruktur, teknologi informasi, dan industri manufaktur untuk mendorong investasi domestik.
  • Hasil: Meskipun masih menghadapi berbagai tantangan, investasi domestik di India telah membantu negara ini menjadi salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di dunia, dengan sektor-sektor seperti IT dan manufaktur berkembang pesat.

Negara-negara ini menunjukkan bahwa kebijakan yang mendukung investasi domestik dapat memainkan peran kunci dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan menciptakan lingkungan yang stabil, memberikan insentif yang tepat, dan fokus pada pengembangan infrastruktur serta inovasi, investasi domestik dapat menjadi motor utama yang mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Meskipun pendekatan setiap negara berbeda, keberhasilan mereka menunjukkan pentingnya peran investasi domestik dalam membangun perekonomian nasional yang kuat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun