Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Sistem Ekonomi Indonesia (91): Akomodasi E-Commerce

3 September 2024   01:53 Diperbarui: 3 September 2024   02:07 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

3. Amerika Serikat

Amerika Serikat, sebagai negara dengan ekonomi terbesar di dunia, juga telah melakukan berbagai reformasi untuk mendukung e-commerce. Reformasi ini termasuk pengembangan infrastruktur digital yang canggih dan penyederhanaan regulasi perdagangan antarnegara bagian untuk memfasilitasi operasi bisnis online. Selain itu, AS telah memperkuat regulasi perlindungan konsumen dan privasi data untuk menjaga kepercayaan dalam transaksi digital. Amazon, yang berbasis di AS, telah menjadi pemimpin global dalam e-commerce, dan reformasi di AS telah membantu menciptakan ekosistem yang memungkinkan inovasi dan pertumbuhan di sektor ini.

4. Uni Eropa

Uni Eropa (UE) telah melakukan reformasi ekonomi melalui pengaturan pasar tunggal digital yang bertujuan untuk menyatukan pasar e-commerce di seluruh negara anggotanya. Ini termasuk kebijakan yang menyederhanakan peraturan lintas batas, memfasilitasi akses pasar bagi bisnis kecil dan menengah (UKM), dan memperkuat perlindungan konsumen di seluruh Uni Eropa. Dengan inisiatif seperti General Data Protection Regulation (GDPR), UE juga telah mengatur standar privasi data yang ketat yang relevan bagi bisnis e-commerce.

5. Korea Selatan

Korea Selatan adalah salah satu negara dengan penetrasi internet tertinggi di dunia dan telah melakukan reformasi untuk mendukung pertumbuhan e-commerce. Pemerintah Korea Selatan berinvestasi dalam infrastruktur broadband berkecepatan tinggi dan mendorong digitalisasi dalam semua sektor ekonomi. Negara ini juga telah menyederhanakan regulasi terkait bisnis online dan memperkenalkan kebijakan yang mendukung inovasi teknologi, seperti dalam bidang logistik dan pembayaran digital. Hasilnya, Korea Selatan menjadi salah satu pasar e-commerce terbesar di Asia, dengan perusahaan seperti Coupang yang telah mengadopsi model bisnis yang sangat inovatif.

6. Indonesia

Indonesia juga telah mulai mereformasi sistem ekonominya untuk mengakomodasi pertumbuhan e-commerce. Pemerintah telah meluncurkan inisiatif seperti "100 Smart Cities" yang bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur digital dan mempercepat adopsi teknologi di seluruh negeri. Selain itu, Indonesia telah menyederhanakan regulasi terkait investasi asing di sektor e-commerce dan memperkuat regulasi perlindungan konsumen. Peningkatan akses internet melalui program "Palapa Ring" dan promosi inklusi keuangan melalui layanan pembayaran digital juga menjadi bagian dari upaya ini.

Reformasi di negara-negara ini menunjukkan bagaimana kebijakan dan regulasi yang mendukung dapat memfasilitasi pertumbuhan e-commerce, yang pada gilirannya mendorong transformasi ekonomi dan pertumbuhan yang lebih inklusif serta berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun