Dalam menghadapi krisis ekonomi, kebijakan fiskal menjadi instrumen utama yang dapat digunakan oleh pemerintah untuk menstabilkan ekonomi dan mendorong pemulihan. Melalui pengeluaran pemerintah yang tepat, pemotongan pajak, dan bantuan sosial, kebijakan fiskal dapat membantu mengurangi dampak negatif krisis dan memulai proses pemulihan. Namun, penerapan kebijakan fiskal harus dilakukan dengan hati-hati, mengingat potensi risiko dan tantangan yang menyertainya.
Dengan kebijakan fiskal yang bijaksana dan terkoordinasi, negara-negara dapat menghadapi krisis dengan lebih baik dan memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dapat dicapai. Di tengah ketidakpastian global, kebijakan fiskal yang kuat dan adaptif adalah kunci untuk menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H