Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Money

Sistem Ekonomi Indonesia (81) : Otomasi, Pasar Tenaga Kerja dan Sistem Ekonomi.

1 September 2024   11:25 Diperbarui: 1 September 2024   11:39 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Masa depan otomasi dan dampaknya pada pasar tenaga kerja akan sangat bergantung pada bagaimana sistem ekonomi menyesuaikan diri dengan perubahan ini. Di satu sisi, ada tantangan besar dalam memastikan bahwa otomasi tidak memperburuk ketimpangan ekonomi. Di sisi lain, ada peluang yang luar biasa untuk menciptakan sistem ekonomi yang lebih efisien, produktif, dan inklusif.

Penggunaan teknologi canggih dalam produksi dapat menjadi alat yang kuat untuk memerangi kemiskinan dan meningkatkan standar hidup, jika dikelola dengan benar. Dengan perencanaan yang matang, pendidikan yang tepat, dan kebijakan yang inklusif, otomasi dapat menjadi pendorong utama dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Otomasi produksi adalah kenyataan yang tidak dapat dihindari dalam dunia yang terus berkembang. Namun, dampaknya terhadap pasar tenaga kerja dan sistem ekonomi akan sangat tergantung pada bagaimana kita, sebagai masyarakat global, merespons perubahan ini. Melalui adaptasi, inovasi, dan kebijakan yang bijaksana, kita dapat memastikan bahwa otomasi tidak hanya meningkatkan efisiensi produksi tetapi juga meningkatkan kesejahteraan manusia secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tidak hanya fokus pada teknologi, tetapi juga pada manusia di balik teknologi tersebut, memastikan bahwa kemajuan yang dicapai membawa manfaat bagi semua pihak.

Beberapa pengalaman baik dalam menyelaraskan otomasi produksi, pasar tenaga kerja, dan sistem ekonomi dapat diambil dari berbagai negara yang telah berhasil mengimplementasikan kebijakan dan inovasi teknologi untuk meningkatkan efisiensi produksi sekaligus menjaga kesejahteraan tenaga kerja. Berikut adalah beberapa contohnya:

1. Pengalaman Jerman dengan Industri 4.0

Jerman adalah salah satu negara yang menjadi pionir dalam penerapan konsep Industri 4.0, yang mengintegrasikan teknologi canggih seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), dan big data ke dalam proses produksi. Dalam konteks ini, otomasi tidak hanya meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas produksi, tetapi juga mendorong inovasi dan penciptaan lapangan kerja baru. Jerman juga fokus pada pendidikan dan pelatihan ulang pekerja, memastikan bahwa mereka memiliki keterampilan yang relevan untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi ini. Hasilnya, Jerman berhasil mempertahankan daya saing industri mereka sekaligus meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja melalui upskilling dan reskilling.

2. Sistem Dual Education di Swiss

Swiss telah mengembangkan sistem pendidikan ganda (dual education system), di mana pelatihan vokasional dan magang diintegrasikan dengan pendidikan formal. Sistem ini memungkinkan siswa untuk memperoleh keterampilan praktis di tempat kerja sambil tetap melanjutkan pendidikan akademik mereka. Dalam konteks otomasi, sistem ini memastikan bahwa tenaga kerja Swiss memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri yang semakin otomatis. Hal ini membantu mengurangi pengangguran dan menciptakan tenaga kerja yang siap menghadapi tantangan pasar tenaga kerja modern.

3. Otomasi di Sektor Pertanian Jepang

Jepang menghadapi tantangan demografis dengan populasi yang menua dan kekurangan tenaga kerja di sektor pertanian. Untuk mengatasi hal ini, Jepang telah mengadopsi otomasi dalam produksi pertanian dengan menggunakan robot, drone, dan teknologi canggih lainnya. Sementara otomasi ini mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja manual, pemerintah Jepang juga berinvestasi dalam pendidikan dan pelatihan petani untuk mengoperasikan dan memelihara teknologi baru tersebut. Dengan demikian, produktivitas pertanian meningkat, dan kesejahteraan petani terjaga meskipun ada penurunan jumlah tenaga kerja.

4. Transformasi Teknologi di Korea Selatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun