Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Sistem Ekonomi Indonesia (44): Basis Ekosistem

18 Agustus 2024   07:49 Diperbarui: 18 Agustus 2024   07:52 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dalam menghadapi tantangan global terkait perubahan iklim dan kerusakan lingkungan, konsep sistem ekonomi berbasis ekosistem muncul sebagai solusi inovatif untuk mencapai ekonomi berkelanjutan. Sistem ekonomi ini berusaha mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan lingkungan ke dalam model ekonomi, dengan fokus pada pemanfaatan sumber daya alam yang bijaksana dan pemulihan ekosistem yang rusak. 

Konsep Dasar Sistem Ekonomi Berbasis Ekosistem

Sistem ekonomi berbasis ekosistem mengedepankan pendekatan yang holistik dan terintegrasi dalam pengelolaan ekonomi dan lingkungan. Pendekatan ini berlandaskan pada pemahaman bahwa ekonomi dan ekosistem saling bergantung satu sama lain. Dalam sistem ini, ekosistem dianggap sebagai komponen vital yang tidak hanya menyediakan sumber daya tetapi juga fungsi ekologis penting yang mendukung aktivitas ekonomi.

Sebagai contoh, hutan bukan hanya penyedia kayu atau bahan baku, tetapi juga berfungsi sebagai penyerap karbon, pengatur siklus air, dan pelindung keanekaragaman hayati. Sistem ekonomi berbasis ekosistem memprioritaskan pemeliharaan dan pemulihan fungsi-fungsi ekologis ini, bukan hanya sekadar eksploitasi sumber daya.

Pentingnya Integrasi Ekonomi dan Lingkungan

Mengintegrasikan ekonomi dan lingkungan adalah langkah kunci dalam mewujudkan keberlanjutan. Dalam sistem ekonomi konvensional, sering kali terdapat pemisahan antara keputusan ekonomi dan dampak lingkungan. Sistem ekonomi berbasis ekosistem berusaha menjembatani kesenjangan ini dengan menilai dampak ekonomi terhadap ekosistem dan sebaliknya.

Salah satu pendekatan utama dalam sistem ini adalah penilaian ekonomi terhadap ekosistem. Metode seperti penilaian ekonomi ekosistem (ecosystem valuation) dan akuntansi lingkungan (environmental accounting) digunakan untuk mengukur kontribusi ekosistem terhadap ekonomi serta dampak aktivitas ekonomi terhadap ekosistem. Dengan demikian, keputusan ekonomi dapat dibuat dengan mempertimbangkan biaya dan manfaat lingkungan secara lebih menyeluruh.

Model dan Implementasi Sistem Ekonomi Berbasis Ekosistem

Implementasi sistem ekonomi berbasis ekosistem memerlukan perubahan dalam berbagai sektor ekonomi. Salah satu model yang banyak dibahas adalah ekonomi sirkular. Dalam ekonomi sirkular, fokus utama adalah mengurangi limbah, meningkatkan daur ulang, dan memperpanjang masa pakai produk. Model ini mengurangi tekanan pada sumber daya alam dan meminimalkan dampak lingkungan dari aktivitas ekonomi.

Selain itu, sistem ekonomi berbasis ekosistem juga mencakup pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Pengelolaan berbasis ekosistem (ecosystem-based management) adalah pendekatan yang mempertimbangkan hubungan antara komponen ekosistem dan aktivitas manusia. Contohnya, dalam pengelolaan perikanan, pendekatan berbasis ekosistem memperhitungkan interaksi antara spesies, habitat, dan faktor lingkungan lainnya untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan keberlanjutan sumber daya.

Studi Kasus dan Data Empiris

Studi kasus dari berbagai negara menunjukkan keberhasilan penerapan sistem ekonomi berbasis ekosistem. Di Belanda, misalnya, program pemulihan delta yang dikenal sebagai "Delta Works" berfokus pada pengelolaan risiko banjir dan pelestarian ekosistem pesisir. Program ini mengintegrasikan perlindungan lingkungan dengan pembangunan infrastruktur, menghasilkan manfaat ekonomi dan ekologi yang signifikan.

Di Indonesia, inisiatif seperti program "Kawasan Ekosistem Esensial" (KEE) berusaha melindungi kawasan yang memiliki nilai ekologis tinggi. Program ini tidak hanya melindungi keanekaragaman hayati tetapi juga mendukung kegiatan ekonomi lokal seperti ekowisata dan perikanan berkelanjutan. Data dari KEE menunjukkan bahwa pelestarian ekosistem dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan menciptakan peluang ekonomi baru.

Tantangan dan Solusi

Meskipun konsep sistem ekonomi berbasis ekosistem menawarkan banyak manfaat, ada beberapa tantangan dalam implementasinya. Salah satunya adalah resistensi terhadap perubahan dari sektor-sektor ekonomi yang mengandalkan model konvensional. Perubahan paradigma ekonomi memerlukan dukungan kebijakan, investasi dalam teknologi ramah lingkungan, dan pendidikan masyarakat tentang pentingnya keberlanjutan.

Untuk mengatasi tantangan ini, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil sangat penting. Kebijakan yang mendukung inovasi dan investasi dalam teknologi hijau harus diperkuat. Selain itu, perlu ada program edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keuntungan ekonomi dan lingkungan dari sistem berbasis ekosistem.

Sistem ekonomi berbasis ekosistem menawarkan jalan menuju ekonomi yang lebih berkelanjutan dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan lingkungan ke dalam model ekonomi. Dengan mengadopsi pendekatan holistik dalam pengelolaan sumber daya dan mengukur dampak ekonomi terhadap ekosistem, kita dapat menciptakan sistem ekonomi yang tidak hanya efisien tetapi juga berkelanjutan.

Transformasi ini memerlukan upaya kolektif dan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan. Dengan implementasi yang tepat dan kebijakan yang mendukung, sistem ekonomi berbasis ekosistem dapat menjadi landasan untuk masa depan ekonomi yang lebih hijau dan berkelanjutan, menjawab tantangan lingkungan dan menciptakan manfaat ekonomi jangka panjang.

Solusi untuk mengatasi tantangan ini melibatkan beberapa langkah kunci:

  1. Kebijakan dan Regulasi: Pemerintah harus menetapkan kebijakan yang mendukung sistem ekonomi berbasis ekosistem, seperti insentif untuk praktik ramah lingkungan dan regulasi yang mendorong keberlanjutan.
  2. Investasi dalam Teknologi Hijau: Investasi dalam teknologi yang mendukung keberlanjutan, seperti teknologi daur ulang dan energi terbarukan, dapat membantu mempercepat transisi menuju ekonomi berbasis ekosistem.
  3. Edukasi dan Kesadaran: Meningkatkan kesadaran masyarakat dan sektor industri tentang manfaat ekonomi dan lingkungan dari sistem berbasis ekosistem dapat mempercepat adopsi praktik berkelanjutan.
  4. Kolaborasi Multi-Stakeholder: Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil sangat penting untuk menciptakan solusi yang komprehensif dan efektif. Partisipasi aktif dari berbagai pihak dapat memastikan implementasi yang sukses dan dampak yang positif.

Sistem ekonomi berbasis ekosistem adalah langkah penting menuju ekonomi yang lebih berkelanjutan. Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan lingkungan ke dalam proses ekonomi, kita dapat menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan. Penerapan prinsip-prinsip ini dalam berbagai sektor, didukung oleh kebijakan yang mendukung dan investasi dalam teknologi hijau, akan memajukan kita menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Transformasi ini tidak hanya memerlukan perubahan dalam cara kita mengelola sumber daya, tetapi juga perubahan dalam cara kita berpikir tentang hubungan antara ekonomi dan ekosistem. Dengan komitmen dan tindakan yang tepat, sistem ekonomi berbasis ekosistem dapat menjadi fondasi untuk ekonomi yang lebih berkelanjutan dan inklusif bagi generasi mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun