Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sistem Ekonomi Indonesia (24): Mengukur Efektivitas Sistem Ekonomi Campuran (di) Indonesia

15 Agustus 2024   07:08 Diperbarui: 15 Agustus 2024   07:09 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Salah satu tantangan utama dalam sistem ekonomi campuran adalah bagaimana mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dalam sistem ini, sektor swasta diharapkan menjadi motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi, sementara pemerintah menyediakan kerangka regulasi dan dukungan yang diperlukan. Namun, terkadang regulasi yang terlalu ketat atau intervensi yang berlebihan dapat menghambat inovasi.

Di Indonesia, perkembangan sektor teknologi dan startup menunjukkan potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi baru. Pemerintah telah mulai memberikan dukungan dalam bentuk insentif pajak dan kebijakan yang mendukung ekonomi digital. Namun, efektivitas kebijakan ini masih perlu dievaluasi lebih lanjut, terutama dalam hal bagaimana mereka dapat mendorong inovasi sambil memastikan persaingan yang sehat dan inklusif (Kominfo, 2022).

Keadilan Sosial dan Pengurangan Kemiskinan

Selain efisiensi ekonomi, sistem ekonomi campuran juga bertujuan untuk mencapai keadilan sosial. Pemerintah memiliki peran penting dalam redistribusi pendapatan melalui kebijakan pajak, program sosial, dan subsidi. Dalam konteks Indonesia, program seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) merupakan contoh bagaimana pemerintah berupaya mengurangi kesenjangan sosial dan kemiskinan.

Data menunjukkan bahwa program-program ini telah berhasil menurunkan tingkat kemiskinan di Indonesia, meskipun tantangan besar masih ada. Ketimpangan pendapatan tetap menjadi isu utama yang perlu diatasi, dan ini memerlukan pendekatan yang lebih terintegrasi antara kebijakan ekonomi dan sosial. Dengan kata lain, efektivitas sistem ekonomi campuran di Indonesia juga harus diukur dari seberapa jauh kebijakan ini berhasil menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera (BPS, 2023).

Efektivitas sistem ekonomi campuran di Indonesia merupakan hasil dari keseimbangan yang kompleks antara intervensi pemerintah dan dinamika pasar. Meskipun ada banyak tantangan, sistem ini telah menunjukkan kemampuan untuk menstabilkan perekonomian, mendukung pertumbuhan sektor-sektor strategis, dan mengurangi kemiskinan. Namun, untuk meningkatkan efektivitasnya, diperlukan reformasi berkelanjutan, terutama dalam hal peningkatan kinerja BUMN, mendorong inovasi, dan memastikan bahwa kebijakan sosial benar-benar menjangkau mereka yang membutuhkan.

Dalam menghadapi tantangan global dan domestik yang semakin kompleks, Indonesia perlu terus mengevaluasi dan menyesuaikan sistem ekonomi campurannya untuk memastikan bahwa perekonomian tetap kompetitif dan inklusif. Dengan pendekatan yang tepat, sistem ini dapat menjadi fondasi yang kuat bagi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun