Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Money

Sistem Ekonomi Indonesia (12) : Apakah Ekonomi Hijau Sebuah Sistem Ekonomi?

11 Agustus 2024   23:13 Diperbarui: 11 Agustus 2024   23:15 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jerman merupakan salah satu negara yang paling maju dalam penerapan ekonomi hijau, terutama dalam sektor energi. Dengan program Energiewende, Jerman berkomitmen untuk menggantikan energi fosil dengan energi terbarukan seperti angin dan matahari. Kebijakan ini telah mengubah struktur ekonomi Jerman, menciptakan lapangan kerja baru, dan mengurangi emisi karbon secara signifikan.

2. Pertanian Organik di Skandinavia

Negara-negara Skandinavia seperti Denmark dan Swedia telah mengintegrasikan ekonomi hijau ke dalam sektor pertanian mereka. Dengan mendorong pertanian organik dan praktik berkelanjutan lainnya, mereka tidak hanya meningkatkan produktivitas pertanian tetapi juga melindungi lingkungan dan mendukung kesejahteraan petani.

3. Ekowisata di Costa Rica

Costa Rica telah lama dikenal sebagai pionir dalam ekowisata. Negara ini berhasil menggabungkan konservasi lingkungan dengan pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata yang ramah lingkungan. Pendekatan ini telah membuat Costa Rica menjadi model bagi negara lain dalam memanfaatkan ekonomi hijau sebagai sistem ekonomi yang berkelanjutan.

Tantangan dalam Menerapkan Ekonomi Hijau sebagai Sistem Ekonomi

Meskipun ekonomi hijau memiliki banyak potensi, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi untuk mengimplementasikannya sebagai sistem ekonomi:

1. Biaya Awal yang Tinggi

Penerapan teknologi hijau dan praktik berkelanjutan sering kali memerlukan investasi awal yang besar. Ini bisa menjadi hambatan bagi negara berkembang atau perusahaan kecil yang tidak memiliki akses ke sumber daya finansial yang memadai.

2. Perubahan Pola Pikir dan Kebiasaan

Peralihan dari ekonomi tradisional ke ekonomi hijau memerlukan perubahan pola pikir dan kebiasaan di semua level masyarakat. Ini mencakup perubahan dalam cara bisnis dijalankan, cara konsumen memilih produk, dan cara pemerintah mengatur pasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun